MANADO – Keadaan laut kota Manado mendapatkan perhatian dari ahli keanekaragaman hayati laut, Bonn Jerman.
Dalam pemaparannya yang dilaksanakan di Aula FPIK Unsrat, pagi 13 Oktober 2016 Prof. Waegele menyampaikan keprihatinannya atas pencemaran laut hasil pantauannya yang ditemukan di pesisir Manado.
Menurutnya kemajuan dan pembangunan yang ada di Manado secara langsung berdampak kepada pencemaran laut di teluk Manado. Jika ini tidak segera diatasi, maka dampak bagi kerusakan lingkungan dan untuk kesehatan manusia akan sangat berbahaya.
Beberapa data dan contoh kejadian di berbagai negara dan cara mengatasinya dijelaskan secara jelas lengkap dengan contoh kasus dan data dari penelitiannya.
Kuliah Umum tentang kajian beberapa pengaruh yang menyebabkan pencemaran laut ini selain dihadiri oleh dosen dan mahasiswa FPIK Unsrat, tetapi juga oleh beberapa instansi terkait pengelolaan perairan laut di Sulut. Dengan moderator Dr. Billy Wagey. Kuliah umum ini dibuka oleh Prof. Dr. Deasy Mantiri mewakili pimpinan fakultas.
Dalam penjelasannya, Kondisi laut ini diharapkan menjadi perhatian serius dari berbagai pihak untuk mencegah dan mengatasi pencemaran laut ini, diantaranya mengatasi sampah khususnya plastik.
Menurutnya walau ada perda no.7 tahun 2006 tentang waktu buang sampah di kota Manado. Tetapi model pengelolaannya juga harus menjadi kepedulian semua, jadi tak sekedar denda dan sanksi bagi pelanggar, tapi kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan bagi warga sangatlah penting.