Manado – Bertempat di Pantai Buntong, Tateli, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Manado Santo Thomas Aqwinas laksanakan Masa Bimbingan (Mabim).
Mabim kali ini mengangkat tema “Miserando atque eligendo”, sementara sub tema yang di usung adalah Menjadi kader yang terpilih untuk memimpin dengan kasih.
Christania Paruntu, ketua panitia mabim mengharapkan agar setelah mabim, para peserta bisa menjadi seorang pemimpin yang mengamalkan ajaran Yesus dalam panggilan hidup sebagai kader.
“Agar Kiranya kader yang ikut mabim kali ini dapat lulus dengan baik. Dan berharap agar bukan hanya menjadi seorang kader biasa, tetapi juga dapat memimpin dan dapat mengamalkan kasih sesuai dengan kasih Yesus Kristus dalam kehidupan sehari-hari,” Beber Tania, sapaan akrab ketua panitia yang juga menjabat sebagai Presidium Hubungan Perguruan Tinggi (PHPT) PMKRI Manado.
Sementara Ketua Presidium PMKRI Cabang Manado, Boyke Fanatav, berharap agar peserta yang ikut mabim bisa menjadi kader yang layak, dalam artian memiliki kualitas sebagian seorang kader PMKRI.
“Mabim adalah pendidikan formal tahap kedua dalam PMKRI setelah MPAB. Tujuannya agar bisa melantik anggota muda menjadi anggota biasa yang punya hak penuh dalam ber-PMKRI dan bisa dibaretkan dengan layak,” katanya pada Sabtu (09/06/2018) kemarin.
Untuk itu, Boyke berharap agar para peserta mabim ini bisa mengikuti kegiatan dengan baik dan dapat mengambil pelajaran dari materi yang ada.
“Jadi, saya berharap semua bisa berjalan dengan baik. Dan semua peserta adalah mengikuti materi yang telah di siapkan oleh panitia. Agar bisa berguna untuk thn regenerasi cabang dan bisa juga berguna untuk kader PMKRI Manado kedepannya,” Lanjutnya.
Mabim ini sendiri diikuti oleh 13 peserta yang terdiri dari beberapa angkatan.