Jakarta, (17/05/2018) – Sikap tegas yang di ambil Presiden Joko Widodo dalam memberantas terorisme harus di dukung semua komponen bangsa. Dukungan ini penting untuk mencegah terjadinya disintegrasi bangsa.
Hal ini menjadi sikap tegas organisasi Persatuan Masyarakat Kristen Indonesia Timur (PMKIT).
Keputusan PMKIT di ambil pada Jumat (17/05/2018) di Jakarta setelah mencermati situasi tanah air akibat ulah terorisme.
“PMKIT mendukung penuh sikap Presiden Jokowi yang menyatakan zero toleransi terhadap terorisme di negara Pancasila ini, “ujar Pdt Wilhelmus Latumahina Ketua Umum PMKIT.
Menurutnya tujuan teroris jelas ingin menebar ketakutan, membuat sesama anak bangsa saling curiga dan saling membenci. Terorisme jelas tidak mengakui Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.
“Mereka tidak mengakui pemerintahan NKRI, Pancasila dan UUD 1945. Jadi jelas sebenarnya mereka ini sumber disintegrasi bangsa. Ini sebenarnya yang harus di sadari seluruh tokoh politik nasional dan pemimpin negara ini. Mereka juga sebenarnya sedang mengadu domba bangsa ini, “tegas Latumahina.
Di tambahkannya, atas dasar itu bila benar-benar ingin menjaga NKRI, sudah saatnya para elit menghentikan kegaduhan, menanggalkan kepentingan politik dan selamatkan negeri tercinta.
“Silahkan berbeda, bersaing merebut hati rakyat menuju pemilu legislatif dan presiden serta pilkada. Tapi perbedaan dan persaingan itu tetap dalam konteks menyuburkan Pancasila dan menjaga NKRI, “tambah Pdt Wilhelmus Latumahina yang pencipta lagu Hidup Ini Adalah Kesempatan.
PMKIT menurutnya sudah berdiri sejak tahun 1997 yang bertujuan mengawal Pancasila dan menjaga NKRI termasuk menjadi mitra kritis yang solulif terhadap pemerintah, terutama menyangkut keadilan dalam kebijakan di Indonesia bagian Timur.
“PMKIT setia dengan Pancasila dan UUD 1945, juga sebagai mitra kritis namun solutif terhadap pemerintah, “pungkasnya.(4RL).