MINSEL- Selasa (4/8/15) siang didapati buangan oli perusahaan mengalir di sekitar laut lokasi wisata Moinit Minahasa Selatan. Dari pengamatan, sumber buangan oli ini berasal dari aktivitas Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) Moinit.
Buangan oli memenuhi daerah pesisir Moinit yang sering dan ramai dijadikan tempat rekreasi masyarakat sekitar bahkan dari wisatawan. Hal ini menurut peneliti Unsrat Hermanto Monengkey dan Janny Polii sangat membahayakan ekosistem pesisir baik bagi lingkungan maupun manusia yang nanti terkontaminasi. Padahal terlihat di sekitar lokasi telah diadakan penanaman mangrove yang diharapkan menjadi pelindung pesisir. Menurut Ruddy Moningkey pemerhati lingkungan, keadaan ini sangat tidak mendukung program pemerintah untuk kemajuan maritim di kabupaten Minahasa selatan.
Kepala seksi Pengawasan dan Konservasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Minsel Yodi Lokey, sangat menyayangkan kejadian ini. Dia akan melaporkan hal ini dalam rapat bersama instansi terkait lainnya dan akan meminta klarifikasi dari perusahaan.