SEPUTAR SULUT. Manado – Para Pala di kota Manado sementara bisa bersyukur untuk jabatannya. Meski belum genap sebulan menjabat Walikota Manado, kepekaan Ir. Royke O. Roring, M.Si, terhadap suasana batin dan kegalauan mesin birokrasi yang dipimpinnya patut diacungi jempol. Mengetahui Kepala Lingkungan di 504 lingkungan se Kota Manado akan berakhir masa kontraknya 31 Desember 2015, sementara perangkat aturannya masih perlu disesuaikan, di hadapan peserta Rapat Koordinasi Implementasi Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang diselenggarakan BPKBMD Selasa 29/12 di Aula Pemkot Manado, pemrakarsa kebangkitan paduan suara di Sulut ini menegaskan,” Karena masa kontrak para Kepala Lingkungan atau Pala akan segera berakhir pada 31 Desember 2015, saya akan mengeluarkan Surat untuk menyampaikan kepada Camat dan Lurah, memperpanjang penugasan dari para kepala lingkungan, sambil menunggu Peraturan pendukung.
Sebenarnya ada Perwako, tetapi sedang juga digodok Perda. Artinya paling lambat 1 bulan ini sudah keluar, paling lambat, apakah Perwako sambil menunggu Perda, Perwako yang ada di berlakukan atau kita cek lagi, tanpa mengurangi kewibawaan para lurah dan camat, kita coba lihat lagi. Karena sebagaimana saya sampaikan, kalau pala tidak bagus, yang diganti lurah. Kalau lurah tidak bagus, diganti camat, karena itu tanggung jawab. Di samping lurahnya diganti, camatnya juga diganti. Itu tanggung jawab.”
Kerja saja yang bagus, biar urusan evaluasi kinerja, adalah urusan atasan. Urusan bawahan, laksanakan tugas dan tanggung jawab. Urusan evaluasi, serahkan ke atasan. Kalau memang ditugaskan dengan SK di tempat yang ada sekarang atau tempat baru, lakukan dengan baik, tapi tak usah diingat-ingat. Jadi, kita datang dan pergi di suatu tempat, itu oleh karena penugasan. Jangan selalu nilai penugasan baik dan buruk. Saya sudah alami itu, naik turun. Lakukan saja tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya supaya bisa berjalan dengan baik. Evaluasi serahkan kepada atasan, apakah tetap di jabatan tertentu atau pindah ke tempat lain.
Berita Lainnya
Terkait maraknya beredar isu mutasi pejabat yang dihembuskan oleh pihak tertentu, salah satu Ketua Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (MPH PGI) dua periode ini mengemukakan,”Jadi rekan-rekan sekalian, silahkan kerja, tidak usah pikir-pikir mutasi. Kerja saja bagus-bagus,” ujar Roring.