MANADO. – Kota Manado patut berbangga dengan kinerja Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Kota Manado. Pasalnya seminggu terakhir ini KPU Manado kedatangan tamu studi Banding 2 daerah dan bisa saja kedepan seluruh daerah Pilkada bisa saja datang ke KPU Kota Manado.
Kedatangan KPU Kabupaten Brebes diterima langsung Ketua KPU Manado Jusuf Wowor Jumat (29/4/16) Pukul 10.40 WITA. Kedatangan mereka untuk belajar pengalaman di Kota Manado sukses dalam Pilkada Susulan walaupun banyak dinamika didalamnya,” ujar Wowor yang juga Dosen FISIP Unsrat.
Wowor memaparkan lika liku pelaksanaan Pilwako Kota Manado. Ia mengatakan dengan adanya penundaan Pilkada Manado lalu Wowor menjelaskan tingkat partisipasi politik masyarakat menurun jika dibandingkan Pilpres dan Pilkada. “Permasalahan Pilkada Kota Manado ada banyak dinamikanya, tapi kami jalankan sesuai dengan aturan, jadi kami tidak takut,” kata Wowor.
Ia menambahkan itulah konsekuensi ketika menjadi publik figur. Karena harus diakui ini adalah lembaga administratif tapi didalamnya masuk dalam dunia politik. “Kami bermitra dengan DPRD dan Pemkot Manado sehingga komunikasi politik kami membuat pendekatan kepada mereka,” jelas Wowor.
Selanjutnya anggota Komisioner Eugenius Paransi, SH, MH menceritakan kronologis saat tahapan dimulai pilkada Manado sampai pada Pilkada Susulan 17 Februari 2016. Tampak KPU Brebes tertarik mencermati putusan KPU Manado mengenai putusan TMS dan MS pasangan calon walikota Manado serta masalah anggaran. “Kami berharap KPU Brebes sudah menandatangani NPHD dengan Pemerintah Brebes, sehingga kami berharap kasus ini menjadi pembelajaran di Indonesia,” kata Paransi.