![gp4](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_auto,q_glossy,ret_img,w_300,h_300/https://www.seputarsulut.com/wp-content/uploads/gp4-300x300.jpg)
Minut – Generasi Penerus Pejuang Merah Putih (GPPMP) 14 Februari 1946 mengelar kegiatan dalam rangka momentum “Peringatan 70 Tahun Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946”. Kegiatan dilaksanakan pembukaannya di Hotel Sutan Raja, Minahasa Utara pagi tadi , Jumat 5 Pebruari 2016.
Kegiatan diawali dengan deklarasi dan ekspose kiprah Forum Masyarakat Ekonomi Sulawesi Utara (‘forMEASULUT’) oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Utara, Bapak Dr Soni Sumarsono, MDM. Kegiatan yang dihadiri Pejabat Bupati Minahasa Utara Ir. Herry Rotinsulu serta para tokoh masyarakat dan generasi muda Sulut.
Pembukaan ini disemarakkan tampilan seniman Sulut dan pemakaian busana berlogo ‘forMEASULUT. Menurut Ketua Umum DPP GPPMP Jeffrey Rawis, SE kegiatan ini wujud kepedulian atas pengorbanan para pahlawan kita serta untuk memberi isi bagi peringatan peristiwa merah putih di Sulut.
Berita Lainnya
Sesudah deklarasi forMEASulut diadakan “Diskusi Publik: Menggelorakan Spirit ‘Trisakti’ di kalangan Generasi Muda Sulawesi Utara menapakii MEA & Kompetisi Global”.
Sesudah di Sutan Raja Hotel kegiatan berpindah ke Grand Kawanua untuk kegiatan “Jambore Internasional Batu Permata, Batu Akik dan Batu Alam (‘Gemstone’)” serta Festival Seni Sulawesi Utara . Kegiatan diwarnai atraksi tarian internasional oleh para penari bernuansa ‘Gemstone’ plus penyerahan cenderamata.
Menurut ketua panitia Jambore yang juga ketua GPPMP Sulut Hein Kojongian, SE kegiatan ini untuk memberi panggung bagi kekayaan bangsa untuk ditampilkan dan diapresiasi oleh pemerintah dan masyarakat.