DPD I KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Sulut menorehkan sejarah di Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2013. Organisasi berhimpun di bawah kepemimpinan Jackson Kumaat untuk pertama kali menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Sekretariat KNPI Sulut. Selain pengurus KNPI Sulut hadir dalam momen bersejarah itu, utusan organisasi kepemudaan, organisasi kemahasiswaan dan organisasi kemasyarakatan seperti Pemuda GMIM, Pemuda Muslim, Pemuda Katolik, Pemuda Advent, Forum Pemuda Lintas Agama, GMNI, HMI, GMKI, Tagana dan Relawan TIK. Hadir juga GM FKPPI, AMPI, Pemuda Pancasila, Karang Taruna dan Brigade Manguni. Para senior-senior KNPI seperti Elisa Regar, Ferdinand Mewengkang, Remy Ngangi juga turut serta. Tak terkecuali para Paskibra, mahasiswa dan siswa.
Kendati cuaca panas memayungi langit Manado, namun tak menyurutkan semangat peserta upacara. Jackson Kumaat bertindak sebagai inspektur upacara dan Michael Singkoh dari GM FKPPI bertindak sebagai Komandan Upacara. Sedangkan, Piet Pungus, Iswadi, Loura Lombogia, Lidya Tumbel dan Madzabullah Ali masing-masing membacakan teks Pancasila, Deklarasi Pemuda Indonesia dan doa. Dengan penuh hikmat, peserta mengikuti tahap demi tahap upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Jackson Kumaat dalam pidatonya mengaku bangga karena bisa bersama-sama pemuda di Bumi Nyiur Melambai untuk menggelar upacara. “Upacara ini pertama kali digelar di Sekretariat KNPI Sulut. Ini membuktikan, KNPI bisa mandiri dengan tetap menjaga kemitraan dengan pihak luar”, tegasnya. Upacara tersebut juga dikatakannya, menjadi tanda bahwa semangat nasionalisme dan patriotisme masih mengakar kuat di kalangan pemuda. “Pemuda adalah pencetus kebangsaan Indonesia. Pemuda juga yang memiliki andil diproklamirkannya Indonesia. Pemuda juga yang berperan di tahun 1966 dan tahun 1998”, katanya.
Jakson juga mengingatkan agar pemuda tetap pada jalur perjuangannya yakni berada di garda terdepan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, menjaga NKRI, Pancasila dan UUD 1945. “Sudah saatnya pemuda bergerak. Berinovasi, bertindak kreatif dan mandiri serta memiliki nilai juang untuk kepentingan rakyat”, jelasnya. (lex)