Bertempat di ruang Huyula kantor Gubernur, hari ini Rabu, 3 September 2014, Asisten Administrasi Umum Nixon Watung SH, membuka pemilihan pegawai teladan tingkat provinsi. Adapun kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dalam rangka mensukseskan peringatan Ulang Tahun Emas Provinsi Sulawesi Utara yang ke-50 Tahun
Watung dalam sambutannya mengatakan bahwa menyandang gelar sebagai pegawai teladan merupakan sebuah kebanggaan dan impian dari seluruh Pegawai Negeri Sipil yang ada dilingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Namun hal itu bukanlah sebuah tujuan akhir dan puncak prestasi yang diraih seorang PNS. Oleh karena itu, mantan Sekretaris Dewan Provinsi Sulawesi Utara berharap dibalik gelar yang nantinya akan disandang, sesungguhnya telah terbentang luas sebuah tanggung jawab besar yang harus akan di emban sekaligus sebuah pembuktian arti dari sebuah keteladanan dalam pengabdian baik ditengah lingkungan kerja maupun dalam pelayanan kepada masyarakat.
Hal ini sangat penting untuk dipahami karena nantinya tantangan kedepan yang harus dihadapi oleh para PNS semakin kompleks dan rumit. Selain tuntutan untuk melakukan reformasi birokrasi, para aparatur pemerintah juga dituntut untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat secara transparan, akuntabel dan partisipatif.
Ditempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Utara Dr. Noudy RP Tendean SIP MSi melalui Kepala Bidang Jaringan Informasi Komunikasi dan Keswa Jhon Marentek AP MSi mengatakan, tujuan pelaksanaan pemilihan pegawai teladan adalah untuk meningkatkan disiplin dan etos kerja para PNS agar bisa meraih prestasi yang paripurna bagi sekaligus menciptakan aparatur negara yang memiliki daya saing untuk meraih keberhasilan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat di bumi nyiur melambat.
Adapun aspek penilaian pemilihan pegawai teladan yang diikuti 24 peserta pejabat Eselon III dan IV utusan dari Kabupaten/Kota dan SKPD Provinsi meliputi sikap/kepribadian, pengetahuan dan keterampilan, administrasi. Sedangkan metode penilaian yang dilakukan yaitu tes tertulis (akademis), wawancara, dan kerya tulis. Untuk tim penilai diambil dari unsur perguruan tinggi, Pers dan tim pelaksana, jelas Marentek (Humas Prov Sulut)