Tak banyak perubahan terjadi di nomor tunggal putra pada pelaksaan Djarum Sirnas 2013 di Manado. Alamsyah Yunus yang tengah mengincar untuk mencetak sejarah, berhasil lolos ke final Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Sulawesi Utara Open 2013. Ini adalah final keempatnya di ajang Djarum Sirnas, tiga final sebelumnya berhasil ia menangkan dan keluar sebagai juara.
“Memang ingin membuat sejarah, tapi ya saya akan jadikan itu sebagai motivasi, bukan malah menjadikannya sebagai target atau beban,” ujarnya.
Di babak semifinal yang dilangsungkan pada Jum’at (21/6) petang di GOR Arie Lasut Manado, Alamsyah berhasil mengalahkan wakil dari PB Hi Qua Wima, Febriyan Irvanaldy dalam dua game langsung 21-10 dan 21-12. Di partai puncak, ia pun akan bertemu dengan musuh bebuyutannya yang juga langganan podium Djarum Sirnas, Senatria Agus Setiap Putra dari PB SGS PLN.
Sena yang juara di Bandung itu berhasil melangkah ke partai puncak usai mengalahkan Bandar Sigit Pamungkas yang kini membela Sarwendah Badminton Club dalam tiga game, 21-7, 9-21 dan 21-16.
“Di game kedua saya cukup kendor, jadinya permainan lawan yang berkembang. Sementara di game ketiga, saya mencoba untuk lebih banyak bermain di depan net agar memiliki kesempatan untuk menekan dan menyerang,” ujar Senatria.
Pertemuan Alamsyah dan Senatria memang kerap terjadi di ajang Djarum Sirnas, namun laga mereka kerap dimenangkan oleh Alamsyah. “Saya kan jarang menang lawan Alamsyah, di final nanti semoga saya bisa menang,” pungkas Senatria.
Partai klasik pun akan terjadi di sektor tunggal putri, dimana ini merupakan ulangan final Djarum Sirnas Jakarta dimana Febby Angguni kembali akan menantang Ana Rovita. Keduanya sama-sama berasal dari PB Djarum. Febby ke final setelah menyingkirkan Tieke Arieda Ningrum dari PB Jaya Raya Suryanaga dengan 21-17, 9-21 dan 21-15, sementara Ana menundukkan Sylvinna Kurniawan dengan dua game langsung 21-11 dan 21-15.