Panik…… Seorang karyawan yang sedang bermasalah, tiba-tiba dipanggil oleh bos-nya. Selama beberapa detik, tatkala mendapat panggilan, ia berkeringat dingin, takut, cemas dan panik.Melihat gerak-gerik karyawan tersebut, bisa dibayangkan betapa cemas dan gelisahnya atas panggilan secara mendadak tersebut. Panik!!
Berita Lainnya
Panik adalah pengalaman yang sering kita alami. Pemain bulu tangkis panik, ketika supporter lawan “mengejeknya.” Seorang suami panik sewaktu dirinya memandang gadis yang sexy dan ditegur istrinya. Kerumunan orang panik, tatkala mendengar bunyi sirine mengaung-aung, sementara tanah yang diinjak bergoyang, gempa! Sungguh, suasana panik menimbulkan wajah-wajah orang yang ketakutan menjadi jelek.
Kata panik itu sebenarnya muncul dari dewa gembala dan terutama dihormati di Arcadia, yakni Dewa Pan. Ia digambarkan sebagai makhluk bertanduk, berjenggot kambing, bertelinga runcing, berekor dan berkaki seperti kambing. Dewa Pan ini suka menampakkan diri dengan tiba-tiba kepada pejalan kaki, sehingga orang itu amat ketakutan dan bingung. Oleh karena itu, secara psikologis, orang yang panik itu merasakan ketakutan yang luar biasa dan kekuatiran yang mencekam, takut dan bingung, umumnya karena suatu ancaman atau bahaya besar yang datangnya tiba-tiba.
Hidup kita di dunia ini melewati masa-masa yang tidak terduga. Ketidakterdugaan ini membuat orang-orang kadang terkejut, heran dengan hidup itu sendiri dan yang pasti panik. Ada sebuah keluarga yang rajin dalam kegiatan masyarakat dan namanya pun baik di kalangan gereja.
Namun suatu hari ia dipanggil polisi sehubungan dengan keterlibatan anaknya dengan narkoba. Keluarga itu pun panik. Atau seorang ibu yang ketika melakukan medical check up, ternyata ketahuan bahwa dirinya mengidap kanker. Ia pun panik. “Pengalaman-pengalaman hebat” dalam hidup tadi untuk beberapa saat membuatnya panik. Namun seiring bergulirnya waktu, rasa panik itu pun mulai berkurang.
Rasa panik juga dialami oleh masyarakat yang merasa tidak aman – mungkin – karena pemimpin negara yang otoriter maupun kejam. Suetonius (70 – 130) nama lengkapnya: Gaius Suetonius Tranquillus dalam bukunya yang berjudul Vita Caligulae menulis, ”Oderint dum metuant” – Mereka boleh membenciku asalkan mereka takut kepadaku. Jung Chang dalam bukunya yang berjudul Angsa-Angsa Liar, melukiskan betapa paniknya masyarakat RRC pada saat mendengar nama Mao Zedong (1893 – 1976) disebut.
Di pihak lain, kengerian dan kepanikan dunia pada abad XX bisa kita lihat dalam “genggaman” Adolf Hitler (1889 – 1945). Membaca buku Mein Kampf atau My Struggle, bulu kuduk kita menjadi berdiri atas cita-cita sang Führer, sang pemimpin. Kita juga – barangkali – akan menjadi ketakutan, ngeri dan panik setelah menyaksikan film-film tentang Hitler. Film-film seperti: Hitler Rise of Evil (Profil kehidupan Hitler dari masa muda hingga menjadi pemimpin Jerman sebelum Perang Dunia II), The Life of Adolf Hitler (sebuah film dokumenter).
The Pianist (kisah penderitaan seorang pianis Yahudi saat invasi Nazi di Polandia), A Woman in Berlin (seorang wanita mencoba bertahan saat invasi di Berlin) dan Dawnfall (kisah sepuluh hari terakhir kehidupan Hitler) bagaikan kisah penebar terror dan kepanikan.
Panik ternyata sudah dialami dari masa ke masa dan dialami juga oleh manusia dari saat kelahiran hingga saat kematian serta di manapun manusia berada. Panik!!
However, either you ignore to ask or have no knowledge regarding these THC:CBD ratios. CBD Comes from Two Primary Sources. If the returned products pass inspection, a full refund—minus any shipping costs—will be issued to the customer best cbd for covid. This could explain what is referred to as the breast milk coma, which relates to how quickly babies fall asleep after nursing.