BITUNG – Pesta Adat Tulude dari masyarakat Nusa Utara, memiliki sarat makna strategis bagi perjalanan hidup anak bangsa. Nilai Religius dan Budaya memiliki peran yang sangat strategis dalam karakter khususnya dikalangan generasi muda.
“Tulude, memiliki makna yang strategis dikalangan generasi muda, dimana nilai Religius dan Budaya adalah aset yang sangat penting dan harus ditingkatkan serta dilestarikan oleh masyarakat Nusa Utara,” ungkap Julius Ondang, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bitung, Rabu (1/2).
Makna sakral kental dengan nuansa Budaya yang dikandung oleh adat Tulude, harus mampu diaktualisasikan pada setiap generasi muda. Karena pesta adat Tulude adalah aset daerah yang menjadi salah satu pilar penyanggah untuk pengembangan dunia pariwisata di Kota Bitung.
“Disisi lain, dari perspektif Pendidikan adat Tulude sangat penting dalam konteks menumbuhkembangkan nilai budaya yang positif untuk pembentukan karakter generasi muda ditengah derasnya arus kemajuan zaman,” kata Ondang.
Ia melanjutkan, menanamkan rasa cinta terhadap budaya sendiri sejak usia dini, adalah langkah yang harus segera diambil untuk mencegah terjadinya degradasi budaya, karena pengaruh budaya dari luar yang semakin kuat menggerogoti setiap sendi generasi muda.
Apalagi ditengah arus kompetisi global dan pengembangan dunia pariwisata, dimana dimana budaya dari luar yang sifatnya negatif bisa saja menguasai kalangan generasi muda. Kondisi ini bisa menyebabkan anak muda lupa pada budaya sendiri.
“Menyikapi hal ini, Dunia pendidikan Kota Bitung akan bekerja sama dengan instansi terkait dalam upaya menbuhkembangkan budaya yang ada di Kota Cakalang sebagai aset daerah yang strategis dalam pembentukan karakter generasi muda serta menunjang pembangunan nasional lewat pembangunan serta pengembangan nilai strategis dari budaya lokal,” pungkasnya. (JO)