MANADO – Malam Grand Final Pemilihan Nyong dan Nona Manado 2016 di Aula Kantor Wali Kota Manado, Sabtu (2/7), berlangsung meriah.
Sejak pukul 19.00 Wita hingga pukul 20.30 Wita, seluruh pengunjung dihibur paduan suara yang bersuara kocak dan live music.
Sementara, pengunjung yang datang dari berbagai penjuru Kota Manado antusias tak sabar menanti ajang bergengsi itu dimulai.
Lebih menarik lagi, karena setiap pendukung membawa sejumlah atribut seperti poster, baliho, balon berbentuk huruf dan lainnya sebagai bentuk dukungan kepada kontestan yang mereka dukung.
“Ini juga berdasarkan program nasional Wonderful Indonesia serta kalender event Pemerintah Kota Manado, peserta saat perekrutan beberapa waktu lalu tembus 300 calon peserta,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado Hendrik Warokka.
Dia menambahkan, para kontestan grand final itu juga telah mengikuti tes bebas narkoba, tes kesehatan yang didalamnya ada tes HIV/Aids, pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan oleh PMI Manado, serta pengenalan dan praktek selam.
“Pembiayaan dan hadiah tahun ini mengalami peningkatan, yakni Rp 17 juta bagi pemegang gelar Nyong dan Nona, ini menandakan Pemerintah Kota Manado sangat peduli terhadap pembinaan generasi muda,” ujar Warokka.
Tak lama kemudian, Wakil Wali Kota Manado Mor D Bastiaan diundang MC, Gabriel dan Susan Palilingan, untuk memberikan sambutan dan membuka malam bersejarah itu.
“Saat ini Pemerintah Kota Manado begitu antusias memasarkan dan memperkuat sektor pariwisata yakni akan menyelenggarakan program-program pariwisata yang cukup banyak dan besar untuk Kota Manado berskala internasional,” tutur Mor yang kala itu datang bersama sang Istri tercinta Imelda Markus Bastiaan.
Berbagai program skala internasional itu antara lain miss scuba diving, paduan suara, Manado bersyukur, dan sebagainya.
“Pada malam ini sekaligus dalam rangka menyambut HUT Kota Manado ke-393, kami harapkan kontestan yang terpilih nantinya merupakan duta-duta pariwisata Kota Manado, tentunya tugas ini tidak mudah, apalagi ke depan banyak event internasional akan diselenggarakan untuk itu Pemerintah Kota Manado menyambut baik penyelenggarakaan event ini,” tutur dia.
Tiba-tiba, penonton dan pendukung menjadi riuh, Puteri Indonesia 2016 Kezia Warouw menunggu sembari berdiri di pintu masuk, lalu disapa Mor Bastian.
“Patut kita berbangga Puteri Indonesia ini orang Manado,” kata Mor dengan bangga lalu mengetuk microphone membuka kegiatan itu.
Sebagian lampu pun dipadamkan, namun panggung tetap terang mengalihkan perhatian penonton ke panggung. Kemudian dari balik panggung sebanyak 20 kontestan Nyong & Nona Manado 2016, masuk ke panggung.
Tak lama kemudian, Wakil Wali Kota Manado Mor D Bastiaan diundang MC, Gabriel dan Susan Palilingan, untuk memberikan sambutan dan membuka malam bersejarah itu.
“Saat ini Pemerintah Kota Manado begitu antusias memasarkan dan memperkuat sektor pariwisata yakni akan menyelenggarakan program-program pariwisata yang cukup banyak dan besar untuk Kota Manado berskala internasional,” tutur Mor yang kala itu datang bersama sang Istri tercinta Imelda Markus Bastiaan.
Berbagai program skala internasional itu antara lain miss scuba diving, paduan suara, Manado bersyukur, dan sebagainya.
“Pada malam ini sekaligus dalam rangka menyambut HUT Kota Manado ke-393, kami harapkan kontestan yang terpilih nantinya merupakan duta-duta pariwisata Kota Manado, tentunya tugas ini tidak mudah, apalagi ke depan banyak event internasional akan diselenggarakan untuk itu Pemerintah Kota Manado menyambut baik penyelenggarakaan event ini,” tutur dia.
Tiba-tiba, penonton dan pendukung menjadi riuh, Puteri Indonesia 2016 Kezia Warouw menunggu sembari berdiri di pintu masuk, lalu disapa Mor Bastian.
“Patut kita berbangga Puteri Indonesia ini orang Manado,” kata Mor dengan bangga lalu mengetuk microphone membuka kegiatan itu.
Sebagian lampu pun dipadamkan, namun panggung tetap terang mengalihkan perhatian penonton ke panggung. Kemudian dari balik panggung sebanyak 20 kontestan Nyong & Nona Manado 2016, masuk ke panggung.
Sesuai keputusan juri, William Setiawan dan Stefani Tanjaya Ticoalu terpilih sebagai Nyong dan Nona Manado tahun 2016 ini. Kedua kontestan ini berhasil memukau para dewan juri antara lain Ketua Dewan Juri Rum Usulu, Dr Marini Kapoyos, Drs Albert Wuisan, Drs Merdeka Gedoan, dan Dr Franky Paat.
Pemenang lainnya adalah Patriksen O Derek dan Stefani Sidara menjadi harapan II, Jefry Rantung dan Keisy Mawey menjadi harapan I, F Geraldy Lumempouw dan Juliani Langi (Wanea) menjadi wakil II, serta Christopher Moninja dan Menthari Sukisman menjadi wakil I.
Tak kalah menarik, Gio Idol juga menghibur seluruh pengunjung dengan suara khasnya dengan beberapa lagu.
Mereka kemudian berfoto bersama Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut serta Wakil Wali Kota Manado Mor D Bastiaan.
“Semoga melalui event ini, Nyong dan Nona Manado 2016 yang baru terpilih ini bisa memperkenalkan Kota Manado di tingkat nasional maupun ke internasional,” harap Lumentut.
Ketua Tim PKK Kota Manado Prof. Dr. Paula Lumentut Runtuwene mengucapkan banyak Selamat untuk Nyong dan Nona Manado 2016. “Jadilah pemuda pemudi teladan, dalam perkataanmu , dalam tingkah lakumu. dalam kasihmu ,dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu”, ujar first lady Manado ini megutip 1 Timotius. Menurut kepala LPM Unima ini, ayat Alkitab ini merupakan doa dan harapan bagi anak-anak muda kita.