
Pemerintah terus berupaya untuk menggali seluruh potensi sumber daya energi yang terdapat di seluruh perut bumi di Indonesia, demi untuk kesejahteraan rakyat. Hal itu dikatakan Menteri ESDM Jero Wacik saat meresmikan 7 buah proyek strategis di pulau Sulawesi yang di pusatkan di PLTU 2 Sulut di Amurang Minsel, Kamis (7/3). Wacik mengatakan, dalam penyediaan tenaga energi listrik saat ini, kita tidak bisa hanya bergantung pada bahan bakar minyak (BBM) solar, karena ketersediaannya, sudah sangat langkah juga hargganya sangat mahal.
“Sementara kebutuhan listrik semakin hari terus meningkat karena tidak hanya digunakan untuk menyalakan lampu, akan tetapi digunakan pula untuk kebutuhan lainnya seperti televisi, seterika, carger HPdan lain sebagainya. Dan ini tidak hanya dihadapi oleh bangsa kita sendiri tetapi di hadapi pula seluruh dunia”, ujarnya.
Alasan inilah sehingga pemerintah terus berupaya menggali seluruh potensi sumber daya energi yang ada di tanah air, dan seluruh pembangkit listrik yang ada saat ini harus berpindah dari BBM menuju gas dan batu bara. “Sembari menyebutkan, pemerintah saat ini terus membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga hidro micro (PLTHM) berasal dari sampah, yang akan saya resmikan ini”, kata mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata.
Jero Wacik menyebutkan, pemerintah juga merencanakan akan membangun pembangkit listrik yang berasal dari sumber daya energi baru dan terbarukan yaitu geothermal, karena Indonesia dinilai paling kaya dengan kandungan energi terbarukan ini yaitu ada sekitar 30 ribu MW, kalau kita jadikan listrik kira-kira ketersediaannya bisa sampai 50 tahun. Sementara PLTA kandungannya sampai 75 ribu MW dan bisa sampai 100 tahun, begitu pula dengan potensi PLTS 50 ribu MW.
Disamping itu Jero Wacik meminta kepala daerah seperti Gubernur, Bupati/Walikota se- Sulut untuk mampu mengelola potensi sumber-sumber energi yang ada di daerah ini dengan cara mempermudah kelancaran pengurusan ijin, termasuk bersinergi dengan pemerintah pusat untuk penyediaan tanah. Dua hal tersebut, sering menjadi penghambat untuk membangun jaringan transmisidi daerah, pungkasnya.
Usai peresmian 7 proyek strategis di Amurang, Menteri ESDM bersama Wagub Sulut Djouhari Kansil dan Unsur Forkopimda menuju PLTP Lahendong Tomohon untuk melakukan penguntingan pitah PLTP 4 lahendong. Tujuh proyek yang diresmikan Menteri ESDM yaitu lima proyek berada di Provinsi Sulut dan dua sisanya yaitu untuk Provinsi Sulteng dan Sultra yaitu PLTU 2 Sulut Amurang (2×25 MW), PLTU Sultra-Kendari 2 (1×10 MW), PLTP Lahendong IV (1×20 MW), PLTMH Tomini II (2×1 MW), PLTS Komunal -Miangas (150 kWp), PLTS Bunaken (335 kWp), dan PLTS Marampit Talaud (125 kWp).
Turut hadir Wagub Dr. Djouhari Kansil MPd, Danren 131 Santiago Brigjen Jhony L Tobing, Dan Lantamal VIII Laksma Gugug Handayani, Kapolda Brigjen Dicky A Totoy, Bupati Minsel Tety Paruntu. (Kabag Humas Pemprov Sulut Jackson Ruaw).