JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Cahyo Kumolo, SH mengingatkan kepada Aparat Pengawas Internal Pemerintah agar menjadi benteng penjaga akuntabilitas pemerintah.
Hal itu disampaiikannya pada Rapat Kerja Peningkatan SDM Bidang Pengawasan dan Evaluasi Tindak Lanjut Kementerian Dalam Negeri, di Kuningan Jawa Barat. Senin (16/5) lalu. “Sebagai aparat pengawas internal pemerintah, sangat penting untuk terus meningkatkan sumber daya manusia, melakukan terobosan-terobosan pengawan.
Karena APIP adalah Benteng Penjaga Akuntabilitas Pemerintah,” tegas Kumolo dalam sambutan yang dibacakan Inspektur Jenderal Kemendagri Tarmizi A. Karim. Mendagri Cahyo Kumolo yang sebelumnya sudah dalam persiapan menuju lokasi Raker, mendadak harus mengalihkan perjalanan karena mendapat mandat Presiden untuk kegiatan di Provinsi Bali.
Sebagai benteng penjaga akuntabilitas pemerintah, APIP memlilki peran yang sangat penting, karena itu Rapat Kerja tahun 2016 ini, tidak hanya melakukan pemetaan, tapi juga bertujuan menajamkan kebijakan pengewasan, lanjut Kumolo yang yang juga mantan Ketua Umum DPP KNPI.
Rapat Kerja Mendagri Cahyo Kumolo yang sebelumnya sudah dalam persiapan mendadak harus belarih tempat ke Provinsi Bali. “Pak Menteri terpaksa tidak dapat menghadiri raker ini karena mendadak dapat mandat Pak Presiden,” jelas Tarmizi.
Hal menarik di akhir sambutan adalah ketika Irjen menambahkan kutipan kalimat Soekarno Sang Proklamator. “Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali,’ . Ungkapan Bung Karno ini seakan memotivasi sekitar 260 orang peserta saat itu.
Dalam sambutannya Tarmizi menyampaikan amanat Mendagri menekankan beberapa hal penting kepada peserta. APIP harus mampu memberikan pilihan alternatif penyelesaian beberapa permasalahan kapabilitas, profesionalisme, integritas dan SDM.