
Seputarsulut.com – Dalam rangka Memperingati Hari Bakti PU ke-77 Tahun, Seluruh instansi Pemerintahan dibawah Kementerian PUPR menggelar Upacara Bendera secara serentak se-Indonesia.
Untuk memperingati hari bakti PU tersebut stakeholder ke PU-an di Provinsi Sulawesi Utara melangsungkan upacara bendera dihalaman kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Utara, dan yang menjadi Inspektur ucapara pada saat itu ialah Kepala Dinas PUPR Sulawesi Utara Alexander Wattimena.
Berita Lainnya
Peringatan Hari Bakti PU yang tepat pada tanggal 3 Desember itu merupakan momentum mengenang jasa para pahlawan yang rela berkorban untuk mempertahankan “Gedung sate” yang saat ini sudah menjadi kantor Gubernur Jawa Barat.
Seperti yang dikatakan oleh kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara Hendro Satrio saat diwawancarai awak usai upacara bendera di lantai 2 kantor BPJN Sulut pada Sabtu, (3/12).
“Pada hari ini kita merayakan hari bakti PU (Pekerjaan Umum) ke-77, momen ini adalah momen 77 tahun yang lalu tanggal 3 Desember Tahun 1945. Dimana saat itu kami para pegawai PU, saat itu ada 21 orang yang berjuang untuk mempertahankan Gedung Departemen PU waktu itu gedungnya itu di Bandung, yang sekarang jadi Gedung Sate, yang sekarang jadi kantor Gubernur Jawa Barat, itu dulu disanalah kantor PU berada. Yang Saat itu akan direbut oleh tentara Belanda.” Katanya.
Adapun dalam perjuangan tersebut ada pejuang ysng gugur, dari 21 pegawai PU yang berjuang akhirnya ada 7 orang yang gugur. Oleh karena itu namanya Sapta Taruna.”
“Jadi momen ini adalah momen peristiwa mempertahankan gedung PU dan Perhubungan, jadi waktu itu nama departemennya yaitu Departemen PU dan perhubungan. Gugurlah 7 orang pahlawan tersebut yang kita sebut dengan pahlawan ‘Sapta Taruna’.” Jelasnya.
Ia pun menjelaskan bahwa hari bakti PU itu menjadi pemicu semangat bagi pegawai untuk terus bekerja keras dalam membangun Infrastruktur.
“Kami rayakan ini (hari bakti PU) untuk mengenang itu dan juga dalam semangat Harbak (hari bakti) PU ini kita semua dari Kementerian PUPR serta seluruh jajaran ke PU-an itu terus berusaha untuk bisa membangun infrastruktur diseluruh Indonesia, khususnya kalau di Sulut ini kan kami Tahun 2022 ini, balai Jalan maupun Balai-balai yang lainnya termasuk Dinas PU kita terus membangun infrastruktur yang ada di Sulut ini.” Jelasnya.
Hendro juga mengungkapkan berapa pembangunan dan perbaikan infrastruktur di Sulut.
“Kalau kami dari Balai Jalan tahun ini kan dengan Pagu anggaran 730 miliar kita sudah lakukan penanganan reservasi jalan, jembatan. Tapi juga bikin jalan baru seperti MOR III tahap 2, juga kita ganti beberapa jembatan.” Ungkapnya.
Kemudian, “Tahun depan alokasi Pagu kita naik lagi, jadi BPJN Sulut itu tahun depan itu alokasinya 847 Miliar, tapi meneruskan pekerjaan yang multiyears yang sekarang kita laksanakan. Jadi ada 3 kegiatan multiyears yang akan kita kerjakan ditahun depan. Dan juga, kita juga ada penanganan duplikasi jembatan di ranowangko amurang, kemudian juga pelebaran jembatan di sawangan yang diringroad II dan sebagainya termasuk juga kami ada penggantian jembatan di Talaud,” Tambahnya.
Bukan hanya itu saja, Hendro Satrio juga membeberkan bahwa kedepan akan terus berupaya membangun Sulawesi Utara agar supaya seluruh masyarakat bisa menikmati infrastruktur yang baik.
“Jadi, kami berusaha supaya infrastruktur di Sulut ini bisa terus terbangun supaya masyarakat Sulut bisa menikmati pembangunan tersebut. Karena memang tugas kami untuk membangun Sulut. Saya dalam kesempatan ini atas nama kepala balai mengucapkan selamat hari bakti PU ke-77, semoga kita bisa terus membangun Indonesia ini dari seluruh pelosok negeri.” Tutupnya.