Manado – Bertempat di Rumah dinas Gubernur Bumi Beringin diadakan silaturahmi kaum marhaenis Sulawesi Utara dengan Penjabat Gubernur Sulut pada senin malam(8/2).
Dalam Silaturahmi yang diadakan penuh kekeluargaan ini diawali dengan makan bersama, kemudian dilanjutkan dengan beberapa sambutan tokoh Marhaen Sulut yang mengapresiasi kinerja wakil ketua DPP PA GMNI ini.
Beberapa senior Marhaen Sulut yang menyampaikan kesan-kesannya adalah para penjabat kepala daerah. Walikota Tomohon Sanny Parengkuan, Bupati Minahasa Selatan Rene Hosang dan Bupati Bolaang Mongondow Timur Rudi Mokoginta.
Dalam sambutan akhirnya Soni Sumarsono mengungkapkan syukurnya , karena empat bulan duapuluh hari selama memimpin Sulut, diisi oleh banyak hal yang berkesan. Sempat mendapatkan beberapa penghargaan adat, ternyata Soni juga telah tuntas blusukan ke seluruh 15 kabupaten kota .
Berita Lainnya
Beberapa ‘bom masalah’ menegangkan dihadapi senior Soni. Seperti memutus ‘kabel’ bom masalah ” Pilkada Manado, kasus Masata Bitung dan ancaman bom di saat Natal, semuanya tuntas.
“Saya seorang pejuang pemikir dan pemikir pejuang, sehingga itulah kunci saya dapat mengatasinya”, ungkap Soni. Beliau juga bersyukur oleh dukungan doa dari para tokoh agama di Sulut sejak dia memimpin. Menurutnya selama di Sulut, Tuhan dipihakknya. Walau menurutnya seringkali dalam penyelenggaraan pemerintahan , ditemui ada sahabat yang seprtinya tak bisa membedakan mana lawan, mana kawan.
Diakhir acara diadakan penyerahan cendramata dari PA GMNI Sulut dan Gorontalo serta senior Jeffrey Rawis yang menyerahkan buku kelautannya.
11 Januari 2016 adalah saat terakhir Soni Sumarsono dipercayakan sebagai orang nomor satu di Sulut. Peran dan gebrakannya yang menjunjung semangat nasionalis patut ditiru para pemimpin di daerah ini.