MANADO – Tidak sampai sebulan lagi, Kota Manado akan menjadi perhatian dunia internasional. Tidak tanggung-tanggung, tiga iven pengurangan risiko dan pengendalian bencana sekaligus akan dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Nasional (BNPB).
Ketiga iven dimaksud adalah : Bulan Pengurangan Resiko Bencana (BPRB), Even Regional 4th Asean Ministerial Meeting on Disaster Manajemen (AMMDM) dan 29th Asean Community on Disaster Management (ACDM), akan berlangsung di Manado 11 – 13 Oktober 2016.
Sebagai tuan dan nyonya rumah, Kota Manado menyatakan kesiapannya. Hal ini disampaikan Walikota Manado, G.S. Vicky Lumentut melalui Wakil Walikota, Mor Dominus Bastiaan, saat memberikan sambutan peresmian kegiatan Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat dengan topik Sosialisasi Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana serta Pemantauan Kejadian Bencana bagi Satuan LinMas se Kota Manado, Rabu 14/09/2016 di Hotel Sahid Teling.
“Sebagai tuan dan nyonya rumah, kita tentu berbangga Kota Manado dipercayakan menggelar iven berskala internasional. Mari kita sambut dengan baik penyelenggaraan kegiatan yang akan menghadirkan ribuan orang dari dalam dan luar negeri.
Tapi bukan hanya sekadaar menyambut, saya dan Pak Walikota mengajak, mari kita melakukan persiapan dengan matang, dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa Manado layak menjadi tuan rumah. Ini tentu kebanggaan sekaligus pemicu semangat untuk menyiapkan dengan baik,” ujar Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan.
Menurutnya, jika tidak ada halangan, Presiden juga akan meresmikan/memantau 1000 rumah untuk korban bencana banjir bandang Manado. “Sekarang masih dalam proses pembangunan, tapi direncanakan akan ditinjau langsung oleh Presiden. Itulah sebenarnya dampak bencana banjir bandang tahun 2014 yang disebabkan alam, dan tidak bisa kita bendung.
Tapi bagaimana kita mengadakan persiapan dan antisipasi kalua terjadi lagi dan bagaimana penanganannya, dan sesudah kejadian itu apa yang harus kita perbuat, sudah harus kita siapkan. Pada waktu sebelumnya mungkin hal seperti ini belum terpikirkan. Walaupun daerah kita sering disebut potensi bencana, tetapi jarang terjadi.
Dengan adanya kejadian 2014, membuat Pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Oleh karena itu kegiatan hari ini merupakan bagian dari upaya kita meningkatkan kewaspadaan,” kata Bastiaan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kamis 08/09 lalu, Panitia Pusat yang dipimpin langsung Kepala BNPB Willem Rampangiley yang juga ikut dihadiri Deputi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana dari Kemenko PMK, Masmun Yan Mangesa SE MBA menggelar Rapat Panitia Daerah .
Kepala BNPB dalam rapat koordinasi ini menunjuk Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BNPB sebagai Ketua Panitia Pusat sedangkan Wakil Gubernur Sulut, Drs. Steven Kandouw ditetapkan sebagai Ketua Panitia Daerah.
“Kesuksesan agenda besar di Manado ini, perlu dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Masyarakat Sulawesi Utara, khususnya Pemerintah dan Masyarakat di Manado. Acara ini diharapkan dapat memberikan energi positif dalam mendukung Pengurangan Risiko Bencana Nasional”, ucap Willem saat memimpin rapat akhir pekan lalu.
Selepas rapat koordinasi ACDM dan bulan PRB, Kepala BNPB dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara didampingi Wakil Walikota Manado, beserta rombongan meninjau relokasi pembangunan 1000 rumah tahap I di Kelurahan Pandu bagi korban banjir tahun 2014.