Manado – Bagi pengguna cars power bank harus lebih berhati-hati cara memakainya, Kamis (24/03/26) Aldo Lumentut (20), warga Maumbi, Kecamatan Kalawat, kabupaten Minut, provinsi Sulut, mejadi korban ledakan power bank di kampus Universitas Kelabat (Unklab) Airmadidi.
Aldo Lumentut terpaksa dilarikan ke RS Walanda Maramis Airmadidi, mendapat luka serius di tangan dan bagian pipi wajanya, lantaran alat pengisi batrei hanpone, power bank miliknya tiba- tiba meledak tampa disengaja.
Rekan-rekan mahasiswa saat melihat korban terluka dan berhamburan darah, langsung melakukan pertolongan pertama.
Ledakan ini sempat menghebokan kampus Universitas Klabat,karena daya bunyi ledakan seperti bom.
Oktavianus Lumentut orang tua korban, saat mendengar terkejut dan tak menyangka power bank milik anaknya bisa meledak, dan langsung berkunjung ke RS Walanda Maramis.
” Kaget ketika terjadi peristiwa seperti ini, kalau saya tahu power bank bisa meledak seperti ini, saya pasti melarang memakai power bank, bayangkan saja ledakan power bank ini seperti bom, satu Unklab kaget dikira ada ledakan bom,” kata Lumentut orang tua korban.
Menanggapi hal ini rekan korban Stenly Rondonuwu yang juga sebagai anggota DPRD Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menghimbau agar supaya pengguna hanpone hindari memakai power bank, apa lagi hanya menggunakan power bank prodak murahan, otomatis mudah meledak.
“Hindari dari power bank yang kualitas murahan dan ini harus dikaji kembali barang tersebut,” himbau Rondonuwu.(jst)