Minahasa, Rabu (24/4/2019) – Peran perempuan sejak jaman Yesus sangat menonjol.
Perempuan mengerti bahasa ekonomi, mereka juga menyaksikan di mana kubur Yesus. Perempuan Setia Sampai Yesus Mati.
Ketika Yesus disalibkan Maria Maghdalena dan beberapa perempuan lain tetap setia, begitu juga saat Yesus di pindahkan untuk di kubur.
Kesetiaan ini tetap berlanjut saat mereka akan meminyaki tubuh Yesus, namun yang di dapati kubur telah terbuka dan Yesus telah tiada.
Pesan firman ini dikatakan Pdt Marthen Luther Rindengan STh pada Kebaktian Penyegaran Iman (KPI), Jemaat GMIM Bukit Zaitun Sea Mitra, Senin (22/4/2019).
Dia juga mengingatkan akan peran Maria Maghdalena sebagai juru bicara pertama yang mewartakan kabar baik saat Yesus bangkit.
“Maria Maghdalena yang pertama kali berjumpa dengan Yesus, dan meminta dia untuk menyampaikan kabar baik kepada murid-muridnya, “ujar Rindengan.
“Dalam keluarga istri adalah tiang doa bagi suami dan anak-anak.
Bila mereka lakukan kesalahan atau marah janganlah benci, terus doakan mereka, “ujarnya.
Lebih lanjut jemaat ditanyakan apakah perayaan Paskah membawa makna penting akan kebangkitan iman setiap pribadi.
“Kalau saudara sekalian tidak merasakan ada hal baik dalam kehidupan iman, berarti kebangkitan Yesus tidak membangkitkan iman saudara, “katanya.
Sebelumnya dalam sambutan, Ketua BPMJ GMIM Bukit Zaitun Sea Mitra Pdt Cleopatra Coni Turangan-Robot, MTh mengingatkan agar jemaat memegang salib Kristus, wartakan kebaikan dan hidup penuh kerukunan dan damai.
Dalam komunikasi lewat telepon, Rabu (24/4/2019) Ketua Panitia Pnt Tini Salaki-Mogea dan Sekretaris panitia Pnt Ferry Rarumangkay mengatakan KPI mendapat sambutan baik, hal itu terlihat dari ratusan jemaat dari kolom I sampai XI yang hadir saat itu. (drl).