SULUT – Guna mengetahui bagaimana pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah terkait dengan wilayah perbatasan, Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Utara (SULUT) melakukan kunjungan kerja sekaligus studi komparatif ke wilayah Entikong, Kalimantan Barat (KALBAR).
Dikatakan Ketua Komisi I DPRD Sulut Ferdinand N Mewengkang, Entikong dipilih komisi I karena memiliki perbatasan yang hampir sama dengan sulut.
“Kalau kita melihat perbatasan Entikong sama halnya dengan wilayah Sulut. Hanya bedanya, wilayah sulut dan Philipine dibatasi oleh lautan, sementara untuk di wilayah Kalbar justru perbatasannya daratan,” ujar Mewengkang saat diwawancarai oleh wartawan, Senin (18/02/19) pagi.
Politisi Gerindra ini juga mengungkapkan, dalam studi banding tersebut komisi I justru mendapat banyak hal seperti dari segi ekonomi.
“Arus lalu lintas barang masih banyak dari Indonesia ke Malaysia, walaupun mereka telah mengatur kebijakan orang indonesia khususnya Entikong. Dan kita juga ke Bea Cukai melihat Bagaimana, serta apa saja yang terjadi di sana, kita membandingkan menguntungkan daerah atau nggak,” paparnya.
Mewengkang juga berharap kedepan akan ada keseimbangan jika melihat dari hasil perdagangan antara Indonesia dan Malayasia.
“Jadi banyak hal yang bisa kita pertimbangkan, sementara kedepan kita berharap akan seimbang jika dilihat dari aspek perdagangan antara indonesia dan malayasia,” tandasnya
(Ardybilly)