Manado –Camat Kecamatan Mapanget Danny H Kumayas mengatakan tahun 2017 angka kemiskinan di Kecamatan Mapanget harus berkurang. Karena harus sesuai dengan harapan Pemkot dan Pemprov. “Jadi pihak kecamatan hingga Pemkot dan Pemprov. “Jadi pihak kecamatan hingga kelurahan, dihimbau sedapat mungkin agar semua bantuan difokuskan ke masyarakat yang benar-benar miskin. Karena jika beban ekonomi mereka terangkat, maka tentu beban pemerintah juga akan berkurang,(25/4/16)
Saat ditanya Penyaluran Raskin Camat Kecamatan Mapanget Danny H Kumayas menjelaskan, saat ditemui diruangannya Kelurahan Paniki Bawah Kecamatan Mapanget merupakan salah satu kelurahan yang belum mendapat bagian penyaluran raskin.
Lanjutnya mengatakan bahwa raskin untuk Kecamatan Mapanget sementara dipending dulu, khusus untuk Kelurahan Paniki Bawah. “Karena masih banyak penerima raskin yang belum melunasi seperti yang amanatkan. Sehingga raskin akan ditahan dulu, mengingat jangan sampai terjadi masalah kedepan, dan menimbulkan kecemburuan sosial dari masyarakat kelurahan lain,” ujar Kumayas.
Dari jumlah kecamatan yang ada, hanya paniki bawah yang ditahan penyalurannya. Sedangkan sembilan kelurahan yang lain, raskin sudah disalurkan. “Hal ini juga dipengaruhi oleh pergantian kepala kelurahan yang belum lama, sehingga bisa dikatakan mempengaruhi kinerja dari pemerintah kelurahan setempat. Sementara untuk penagihan, direncanakan rampung dalam minggu ini,” tutur Kumayas.
Kumayas menambahkan, data pembagian raskin sudah disesuaikan dengan nama yang diberikan dari pihak Bulog ke Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Manado. “Data tersebut yang harus dilayani. Demi menjaga jangan sampai ada pengembangan data penerima, sehingga dibutuhkan kinerja pemerintah kelurahan untuk mengontol data penerima yang ada disetiap kepala lingkungan,” jelas Kumayas.
“Jadi Kepala lingkungan hanya mendampigi pihak PMK Kelurahan untuk penyaluran raskin. Dan jika ada keluhan dari masyarakat, maka akan segera ditindak. Artinya melalaikan tugas pelayanan kepada masyarakat, akan diberhentikan,” terang Kumayas.