Manado. – Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Manado Drs. Jimmy Kantale M.Si mengatakan ruangan terbakar ini sebanyak 12 ruangan dengan rincian 8 ruangan kelas, 1 laboratorium, 2 ruang guru dan 1 ruang kepala sekolah. “memang dugaan api karena arus pendek listrik,” ujar Kantale.
Sebanyak 12 ruangan milik SMA Negeri 2 Manado dilalap si jago merah, Selasa dini hari (10/5/16) sekitar pukul 01.00. Kebakaran pada dini hari diduga akibat arus pendek listrik sehingga proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terganggu dan sekolah diliburkan selama 4 hari.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado Corry Tendean, SH mengatakan akan berupaya membantu Sekolah SMA negeri 2 ini. “Kami akan berkoordinasi untuk mengadakan peralatan pendukung lewat kementrian. Sesuai petunjuk awal walikota kami diminta memikirkan KBM,” ujar Tendean
Namun sangat disayangkan di tangapi Sinis oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado. Pasalnya sejumlah guru yang ditemui Awak media mengeluh dan meminta belas kasihan kepada Diknas Manado untuk membantu buku panduan saat proses KBM berjalan senin pekan depan, justru Tendean mengatakan guru harus bekerja secara profesional. “Kalau buku panduan tidak ada, silakan guru cari lewat internet. Sekarang guru profesional, atau mereka harus cari buku kepada teman sesama guru. Yang akan kami bantu mengenai bantuan anggaran lewat APBD,” Terang Tendean.
Ditempat yang sama, Kabid Dikmenti Provinsi Sulut Drs. Artur Tumipa M.Pd mengatakan hasil pengamatan awal terdapat 14 ruangan terbakar yakni ruangan kelas siswa kelas 10 dan 11. Ia mengatakan proses KBM harus tetap berjalan. “Yang urgent bagi kami yaitu penerimaan siswa baru karena kekurangan ruangan. Kami akan upayakan akan ada bantuan dari kementrian. Sementara itu, terkait sekolah SMA dan SMK yang akan segera beralih status, Ia mengatakan akan dilakukan pada akhir tahun ini. Ia menjelaskan penyerahan sekolah ke Provinsi bulan oktober dan ini masa transisi, dan januari penyerahan pegawainya. “Jadi akan diambil ujarnya.