Indonesia tanah air beta, pusaka abadi nan jaya. Indonesia sejak dulu kala selalu di puja-puja bangsa. Demikian paragraf pertama dari lirik lagu “Indonesia Pusaka” ciptaan Ismail Marzuki. Namun sekarang ini pusaka tersebut seakan hancur oleh kelakuan anak-anak bangsa yang rakus dan korup.
Kamis kemarin Ketua Mahkama Konstitusi, Akil Mochtar, resmi ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK setelah terjaring dalam OTT (Operasi Tangkap Tangan) yang dilakukan KPK, pada hari Rabu, 2 Oktober 2013 yang lalu. Betapa sebuah ironi ketika seorang Ketua Makama Konstitusi yang seharusnya menegakkan konstitusi yang notabene adalah lembaga penegak norma sistem politik dan hukum negara itu harus terjerat kasus korupsi.
Belum setahun menjabat Ketua MK menggantikan Mahfud MD, Akil Mochtar tidak tahan dengan godaan uang melimpah. Padahal gaji pokok plus ‘bonus’ seorang Ketua MK bisa mencapai angka Rp. 60.000.000 per bulan tapi itu pun masih belum bisa memuaskan popoji seorang Akil Mochtar.
Berita Lainnya
Di Sulawesi Utara tidak sedikit juga pejabat daerah yang terseret kasus korupsi, bahkan ada calon Walikota yang terjerat kasus korupsi yang bapaksa untuk dilantik di dalam penjara pada beberapa tahun yang lalu. Apakah orang-orang itu sudah kehilangan rasa, atau orang Manado bilang “dorang pe pait ayang so teto?” Seringnya diadakan kampanye pencehagan korupsi rupanya belum memberikan hasil baik atau belum bisa memberikan penyadaran kepada mereka yang ingin melakukan tindak kejahatan korupsi.
Seorang Mahfud MD mengatakan kalau koruptor sebaiknya diberikan hukuman seumur hidup, namun seorang Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie malah mengatakan kalau hukuman yang layak bagi seorang korupor adalah hukuman mati! Apakah nanti hukuman itu disahkan baru para koruptor dan calon koruptor akan sadar?
Mungkin untuk skala Nasional terlalu sulit untuk torang membersihan sifat-sifat korup yang terlalu banyak, tapi kalau di mulai dari torang pe diri sandiri, kemudian lebih besar lagi lingkungan, kelurahan, kemudian kecamatan, kota, dan Provinsi, qta rasa nyanda talalu sulit. Mari torang warga Kawanua menjadi penggerak Anti Korupsi di manapun torang berada. Sudah jang iko tu yang so dapa loku, kong yang blum dapa loku capat jo mo sadar.
[author image=”https://fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/148683_242232665906872_170615132_n.jpg” ]Seorang Narablog atau Blogger sejak tahun 2004, yang tergabung dalam perkumpulan Blogger Sulawesi Utara, Kawanua Blogger.[/author]