Manado. – Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya sanitasi, Ditjen Cipta Karya melalui Satker Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman (PSPLP) Provinsi Sulawesi Utara bekerja sama dengan Pemerintah Kota Manado mengadakan Kampanye Edukasi Bidang PLP di Sekolah Dasar Negeri 1 Manado, Jumat (11/08/2017).
Kasatker PSPLP Provinsi Sulawesi Utara Abubakar Idrus menjelaskan, untuk mendukung 100% akses sanitasi layak di tahun 2019 maka Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya untuk melakukan berbagai kebijakan dan strategi dalam meningkatkan persentase capaian akses sanitasi layak.
“Masalah sanitasi bukanlah masalah pembangunan infrastruktur semata, namun juga sangat bergantung pada pola perilaku hidup sehat. Persepsi masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan masih belum menjadi kebutuhan, dilihat dari masih banyak ditemuinya prektek Buang Air Besar (BAB) di sembarangan tempat ataupun praktek membuang sampah sembarangan, yang menyebabkan Indonesia masih terus menghadapi permasalahan sanitasi. Berkaca dari hal ini, kampanye perubahan perilaku menjadi suatu kebutuhan,” ujar Abubakar.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado Kegiatan Yohanes Waworuntu menuturkan, kegiatan kampanye edukasi bidang PLP ini merupakan bagian dari upaya untuk merubah perilaku masyarakat dalam memahami pentingnya sanitasi yang baik di lingkungan permukiman, baik melalui peran serta masyarakat itu sendiri ataupun anak-anak sebagai agen perubahan.
“Kami berterima kasih kepada para Duta Sanitasi Provinsi Sulawesi Utara yang selalu siap membantu pemerintah dalam menularkan dan mensosialisasikan pentingnya pengelolaan sanitasi yang baik kepada masyarakat terlebih khususnya lingkungan sekolah untuk mewujudkan 100% akses sanitasi layak, serta mengkampanyekan sanitasi yang sehat kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya yang ada di Kota Manado. Diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam menggemakan dan melanjutkan pembangunan sanitasi layak dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia masa depan,” tutur Yohanes.