MANADO– Polemik pergantian nama pelabuhan udara satu-satunya di Manado, bandara Sam Ratulangi ditanggapi keras oleh ketua DPD KNPI Sulawesi Utara.
“Sungguh aneh bila pola pikir untuk mendatangkan turis sebanyak-banyaknya adalah dengan mengubah nama bandara Sam Ratulangie di Manado menjadi Manado International Airport,” ujar Jacko sapaan akrabnya.
Menurutnya logika pergantian ini sangat jelas mau membenamkan keharuman Pahlawan Nasional Sam Ratulangie. Ketua KNPI Sulut dua periode ini mencontohkan beberapa nama bandara, seperti bandara New York di USA dengan nama bandara JF Kennedy, dan Istanbul dengan nama bandara Kemal Ataturk.
Lanjut pengusaha muda ini bisa didapati juga tak usah jauh-jauh di Indonesia, yakni Jakarta dengan nama bandara Soekarno-Hatta, Bali dengan Ngurah Rai, serta Makassar dengan Hasanuddin.
Jacko sangat menolak nama Manado International Airport yang disingkat MIA. Menurutnya ini berkonotasi sangat negatif yaitu Missing In Action perihal tentara USA yang hilang semasa Perang Vietnam.
Menurutnya, kini saatnya seluruh elemen dan komponen masyarakat di Sulawesi Utara untuk menyatakan tidak pada penggantian nama bandara Sam Ratulangie di Manado. Sekaligus mendesak pimpinan Angkasa Pura untuk memberhentikan pimpinan PT Angkasa Pura 1 Cabang Bandara Sam Ratulangie yang telah menghina Pahlawan Nasional Sam Ratulangie. Jacko dalam medsosnya mewarning bahwa, meningkatkan pariwisata dengan cara yang tidak terpuji hanya dilakukan oleh orang yang tidak terpuji.