SULUT – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Utara (SULUT) Noldy J Lamalo mengapresiasi 3 tahun kepemimpinan dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven OE Kandouw yang telah banyak meraih keberhasilan selama memimpin nyiur melambai.
Hanya saja dikatakan anggota DPRD dapil Bitung-Minut ini, ada persoalan persoalan yang perlu diperhatikan oleh gubernur dan wakil gubernur seperti, turunnya status pelabuhan Bitung dimana yang mulanya berstatus kelas I kini statusnya menjadi pelabuhan kelas II.
“KEK dibuat dalam rangka untuk menunjang pelabuhan ini. Tetapi kenapa status pelabuhan ini turun. Ada beberapa persoalan disini yang pertama, tidak siapnya pemerintah Kota Bitung yang dinilai tidak proaktif dengan turunnya status tersebut,” papar Lamalo, saat diwawancarai oleh wartawan di ruang kerjanya, Selasa (12/02/19) siang.
Politisi partai Hanura ini juga mengungkapkan bahwa keberhasilan ODSK tentunya tidak lepas dari dukungan masyarakat. Namun, hal ini sangat disayangkan, dimana diakhir-akhir kepemimpinan ODSK tercoreng dengan permasalahan Bank SulutGo.
“Keberhasilan ini dicapai berkat adanya dukungan dari masyarakat, tetapi tercoreng diakhir-akhir kepemimpinannya dimana persoalan Bank SulutGo yang ternyata kepala kepala daerah yang memindahkan RKUD. Dan itu yang mencoreng kepemimpinan ODSK, karena disitu tidak ada itikad baik dari kepala daerah yang memindahkan RKUDnya yang dampaknya ke masyarakat,” jelasnya.
Dengan adanya persoalan tersebut, Lamalo mengatakan BSG harus menampung kredit macet.
“Kalau BSG menampung kredit macet, ini otomatis BSG ini rugi dong. Dan konsekuensinya tentunya ke yang bersangkutan. Nah tanggung jawab apa disitu. Nah kepala daerah tentunya yang memindahkan itu,” tandasnya
(Ardybilly)