Jembatan Soekarno merupakan jembatan layang pertama di Sulawesi Utara dengan panjang 625 meter. jembatan ini menelan anggaran sekitar Rp 225 Milyar selama kurang lebih 12 Tahun. Jembatan ini bakal menjadi icon baru Kota Manado, diyakini akan menjadi tujuan wisata. Seperti yang diungkapkan Udin, PKL yang biasa mangkal di sekitar Jembatan yang berada tepat diatas pelabuhan Manado ini.
Menurutnya, pada saat dibuka beberapa hari yang lalu, banyak pengunjung yang datang melihat – lihat dan sekedar berfoto.”Biasanya rame kalau di pagi dan sore serta malam hari,” ujarnya. Bahkan diungkapkan Udin, dirinya bisa meraup untung dengan adanya jembatan tersebut. Lain halnya dengan Bpk Rudi, warga Malalayang yang sengaja datang untuk berolahraga. “Biasanya jogging di Bahu mal, cuma pagi – pagi datang disini bisa lia langsung, ternyata so rame kote,” katanya. Dirinya berharap agar Jembatan Soekarno dapat dirawat dengan baik dan kebersihan dijaga, agar para turis yang datang bisa merasa senang.
Selain berkunjung di Jembatan Soekarno, warga juga bisa melihat Tugu Lilin yang berada di sebelahnya, karena Tugu Lilin juga merupakan salah satu objek wisata yang patut dikunjungi dimana Tugu Lilin merupakan simbol kerukunan. Seperti diketahui, hari ini Jembatan Soekarno akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, jembatan ini merupakan proyek warisan era Presiden Megawati Soekarnoputri yang digrounbreaking pada tahun 2003.
Dengan selesainya proyek pembangunan Jembatan Soekarno diharapkan bisa menggerakkan percepatan ekonomi di Manado Utara selain itu bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurai kemacetan yang ada di Kota Manado. Jembatan Soekarno bukan hanya menjadi kebanggaan Kota Manado tapi juga kebanggaan Sulawesi Utara