SULUT – Komisi II DPRD Provinsi Sulut didampingi Wakil Ketua, Wenny Lumentut dan Stevanus Vreeke Runtu bersama dengan perwakilan petani cengkih Sulut, Selasa (12/09/2016), pagi menggelar rapat lanjutan guna mencari solusi terkait harga cengkih yang semakin anjlok.
Pada rapat ini, perwakilan petani cengkih Sulut menyerukan agar import cengkih segera dihentikan.
“Kami meminta kepada Gubernur dan Pimpinan DPRD agar segera menghentikan import cengkih. Karena menurut kami, itu salah satu persoalan utama kenapa harga cengkih di Sulut semakin anjlok,” seru para petani cengkih.
Tak hanya itu, Marlon yang juga salah satu perwakilan petani meminta agar membuka pembelian langsung ke petani dan tidak melalui pabrik.
“Saya mewakili suara para petani cengkih meminta agar pembelian cengkih langsung ke petani dan bukan melalui pabrik. Karena melihat kondisi sekarang bahwa banyak para petani yang sebelumnya menjadi pemilik kebun cengkih sekarang hanya jadi pemetik cengkih, dikarenakan kebun mereka terpaksa dijual. Semoga permasalahan ini menjadi prioritas DPRD untuk diperjuangkan,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Sulut Stevanus Vreeke Runtu berkomitmen untuk menolak import cengkih, karena ini menyangkut kepentingan serta menjamin kesejahtraan para petani cengkih.
“Kami sudah komit, akan menolak import cengkih dan akan berupaya untuk menaikan kembali harga cengkih” ucap SVR.
SVR juga mengatakan akan memboikot 4 perusahaan besar yang ada di Sulut, karena hal ini sudah sangat meresahkan para petani.
“Disaat harga turun musimnya, mereka harus mengambil peran dan bagian penting untuk meningkatkan harga, tapi kalau tidak membeli etika tidak baik, jadi untuk apa rakyat beli-beli dorang pe rokok sedangkan mereka tidak ikut membantu para petani cengkih. Jadi kami akan berusaha untuk memboikot 4 perusahaan besar ini,” tegasnya.
Diketahui, berdasarkan hasil yang dirangkum seputarsulut.com bahwa Pemerintah Provinsi akan segera menyurat ke pemerintah pusat untuk segera menghentikan aktifitas import cengkih, dan juga DPRD Sulut bersama para perwakilan Petani cengkih akan membuat tim kecil guna merumuskan dan mencari solusi terbaik terkait dengan permasalahan cengkih. (Ardybilly)