SEPUTAR SULUT.Manado – Bertempat di salah satu resto kawasan Megamas Rabu malam (20/1), diadakan diskusi tentang kesiapan Sulut berkompetisi di era Masyarakat Ekonomi ASIAN (MEA). Diskusi ini diadakan oleh KNPI Sulut dan IKA Unsrat bekerjasama dengan Pemprov Sulut, Polda Sulut dan Korem 131 Santiago.
Kapolda Sulut, Brigjen Pol Wilmart Marpaung Sulut membahas terkait antisipasi Teroris dan jaga Kamtibmas saat hadapi MEA. Menurut Kapolda sebagai daerah yang ramai dikunjungi wisatawan menghadirkan tantangan tersendiri bagi pihaknya untuk terus meningkatkan penjagaan keamanan. Bagi Marpaung , terterlibatan komponen masyarakat dan pemerintah daerah untuk bersama memerangi teroris sangatlah diperlukan.
”Era MEA ini membuka seluas-luasnya persaingan, kita juga harus mampu menjaga keamanan secara maksimal. Selai kami pihak kepolisiam sebagai garda terdepan, kami juga menghimbau masyarakat pro aktif melaporkan permasalahan yang mencurigakan jika terjadi ditengah masyarakat, tidak hanya itu dukungan pemerintah juga begitu penting. Mari kita sukseskan MEA dengan menjaga keamanan,” ujar Marpaung.
Sementara itu, Jackson Kumaat SH, selaku Ketua KNPI Sulawesi Utara menegaskan terkait pemberdayaan pemuda, masih lemahnya peran pemerintah dalam memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang berdampak pada peningkatan pemberdayaan masyarakat. Tidak hanya itu, Kumaat mendukung penuh pihak Polda Sulut dalam memerangi tindakan radikalisme.
”Cegah teroris itu harus dengan kebijakan pemerintah yang pro rakyat, memang tindakan radikali juga akan dilawan KNPI Sulut karena itu mengganggu dan merusak kerukunan yang telah kita jaga bersama di daerah Nyiur Melambay ini. Kami berharap pemerintah daerah dapat jelih, dan mengeluarkan kebijakan lebih banyak lagi untuk program pemberdayaan masyarakat, agar pengangguran berkurang. Nah, KNPI Sulut juga mengapresiasi Kapolda Sulut yang agresif dan responsif dalam memerangi teror, KNPI tentu mendukung upaya positif yang dilakukan tersebut, siapa yang mengganggu keutuhan masyarakat KNPI Sulut akan lawan,” ucap Jacko sapaan akrab Kumaat.
Menyangkut revitalisasi ekonomi saat MEA, Prof Sangkertadi, Wakil Rektor Unsrat Manado yang juga hadir sebagai narasumber memaparkan peran penting kampus dalam memproduk generasi unggulan. Dikatakannya Unsrat sebagai salah satu kampus ternama di kawasan Timur Indonesia terus berinovasi, meningkatkan kualitas demi mewujudkan akademisi dan mahasiswa yang berkualitas.
”MEA mengharuskan kita dapat berkompetisi, tidak bisa kalah dengan orang-orang diluar kita. Artinya, keterbukaan persaingan disaat MEA menjadi keniscayaan, sehingga kami mengantisipasi itu dengan meningkatkan terus pemahaman dan skiil mahasiswa yang berkuliah di Unsrat. Begitu pula dengan dosen pengajar, kami selalu melakukan inovasi, melahirkan mahasiswa serta dosen yang produktif, memiliki etos kerja tinggi sehingga tidak kalah dalam bersaing, mari kita menjawab semua tantangan MEA ini dengan menjalankan pendidikan yang berkualitas,” papar Prof. Sangkertadi yang juga dosen pengajar di Fakultas Teknik Unsrat Manado ini.
Kegiatan diskusi awal tahun ini dihadiri sejumlah aktivis mahasiswa, kalangan pers, pengurus DPD KNPI Sulut. Terlihat juga Ketua KNPI Manado, Jeverson Petonengan, SH,MH, Ketua KNPI Tomohon Arther Wuwung, pengurus KNPI, Stevi Suawa, Ketua KOPINDO Sulut Heard Runtuwene, Korda GMNI Sulut, Clance Teddy, Ketua GMKI Cabang Manado, Erick Kawatu, Danwil Brigade Masjid Sulut, Noho Poiyo, beberapa mantan Ketua KNPI Sulut juga ikut hadir, serta sejumlah aktivis pemuda lainnya. Dan yang menjadi moderator adalah Prof Isak Pulukadang selaku ketua IKA Unsrat.