
Seputarsulut.com, Manado – Sejumlah masa aksi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Manado mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut untuk menyampaikan aspirasi mereka mengenai Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Walaupun dibawah terik matahari masa aksi berjalan diruas jalan kairagi menuju kantor DPRD Sulut dengan mengenakan spanduk bertuliskan ‘Tolak Kenaikan BBM’, dan tiba dihalaman kantor DPRD pada pukul 13:34, jumat (2/9).
Sesampainya mereka dikantor DPRD Sulut masa aksi langsung disambut dan diterima oleh Sekwan Glady Kawatu, karena pada saat itu anggota DPRD Sulut sedang dalam tugas luar semua. Sekwan pun telah menyediakan tempat duduk untuk berdiskusi bersama.
Namun, sebelum menyuarakan aspirasi mereka, suasana memanas karena kedapatan ada salah satu masa aksi yang sedang dalam kondisi sudah mengonsumsi minuman keras (Miras) sehingga yang bersangkutan diamankan oleh pihak kepolisian yang mana merupakan bagian dari keamanan disitu.
Bukan hanya dalam kondisi sudah mengonsumsi miras, tapi kedapatan juga oleh oknum polisi yang mana yang bersangkutan juga kedapatan membawah bahan bakar (Bensin) yang diisi pada wadah botol air meneral.
Setelah diamankan oleh kepolisian Koordinator masa aksi pun sempat negosiasi dengan Glady Kawatu dan kepolisian mengenai keamanan dari rekan mereka yang telah diamankan.
Glady Kawatu mengatakan bahwa untuk rekan mereka yang saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian sedang dalam proses introgasi.
“Terkait rekan kalian saat ini sedang diintrogasi oleh polisi, kalau soal aman dan tidak aman, selama berada dilingkungan kantor DPRD Sulut bisa dipastikan aman.” Ucap Kawatu.
Masa aksi pun ngotot kalau boleh rekan mereka diintrogasi berada disekitar mereka sehingga mereka bisa melihat secara langsung proses introgasinya. Karena berjalan alot proses negosiasi saat itu, maka adapun solusi yang disepakati bersama ialah mengutus salah satu dari masa aksi untuk mendampingi rekan mereka saat introgasi di kantor polsek setempat.
“Oke begini saja, utus salah satu dari kalian untuk dampingi rekan kalian yang sedang diintrogasi oleh polisi. Dan sisanya kita diskusi ditempat yang telah disediakan,” tandas Setwan.
Selanjutnya, Sekwan yang didampingi beberapa pejabat Sekretarian dewan pun berdiskusi dengan masa aksi di Loby kantor DPRD Sulut.