TOMOHON – Peran orang Minahasa ternyata begitu penting dalam penginjilan di Indonesia .
Hal ini terkuak saat GMIM mendapat kunjungan Wisata Rohani Lansia Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) klasis Jakarta Kalimantan yang mengenang napak tilas peristiwa 127 tahun yang lalu dimana tanggal 18 April 1980 yang disepakati sebagai hari berdirinya GBKP juga mengenang semangat peristiwa 18 Maret 1891 dimana ada 2000 orang Minahasa yang mendoakan.
Berita Lainnya
Pendeta H C Kruyt yang membawa misi penginjilan di tanah Batak Karo dengan membawa Nicolas Pontoh (bertugas di desa Buluhawar) dengan maksud menambah tenaga penginjilan dan bertemu dengan keturunan Guru Injil Benyamin Wenas (bertugas di desa Salabulan) atau keturunan Guru Injil Johan Pinontoan (bertugas di desa Sibolangit) atau keturunan Guru Injil Richard Tampenawas ( yang bertugas di desa Pernengenan) atau keturunan Guru Injil Henrik Pesik (bertugas di desa Tanjung Baringin) .
Dalam rangkaian wisata rohani ini Minggu 7 Mei 2017 rombongan mengadakan ibadah sekaligus pelayanan rohani di beberapa gereja yang ada di kota Tomohon maupun Tondano , salah satunya di GMIM Maranatha kakaskasen dimana sebagian rombongan langsung diterima oleh ketua Jemaat GMIM Maranatha pendeta Junisar Watulangkow , yang merasa bersyukur sekaligus kagum kepada Lansia GBKP yang dengan semangat melakukan pelayanan rohani , bahkan beliau berterima kasih karena bisa mengetahui sejarah penginjilan di tanah Batak Karo dimana ada peran orang Minahasa didalamnya.
Dalam kesempatan ramah tamah Pendeta Junisar bisa mempertemukan keturunan langsung Guru Injil Hendrik Pesik kepada rombongan GBKP yang disambut dengan gembira penuh ucapan syukur dari rombongan Lansia GBKP klasis Jakarta Kalimantan .
Kegiatan yang dilanjutkan ke rumah dinas ibu Wakil Walikota Tomohon Syerly A Sompotan , dengan ibadah , kidung rohani juga penyerahan kain ulos sebagai penghargaan bagian dari keluarga Batak Karo kepada keluarga Guru Injil Hendrik Pesik juga keluarga Wakil Walikota Tomohon keluarga Purba Sompotan .
Wisata Rohani ini berlangsung tanggal 5 Mei hingga 8 Mei 2017 yang diikuti 96 jemaat GBKP .