Seputarsulut.com – DPRD Sulut Gelar Rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama TAPD diruangan rapat Paripurna kantor DPRD Sulut. Kamis (15/9).
Dalam rapat banggar kali ini terpantau menarik diikuti, karena ada beberapa anggaran yang mendapat sorotan dan catatan serta kritikan dalam pembahasan.
Ada hal menarik lainnya yang terjadi saat itu juga, dimana Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ODSK dr. Enrico Rawung meninggalkan Rapat saat akan dibahas.
Sebelum antrian untuk memberikan klarifikasi terkait Retribusi PAD rumah sakit yang berjumlah 274 Miliar pertahun Dirut RS ODSK terpantau masih ada dalam ruangan rapat. Namun, Setelah sudah mendekati pembahasan Direktur Enrico Rawung ‘Menghilang’ dari ruangan rapat.
Sontak hal tersebut membuat Wakil Ketua DPRD Sulut James Arthur Kojongian mempertanyakannya.
James A. Kojongian mengatakan, “Dua jam sebelum jadwal untuk mengklarifikasi atas retribusi PAD kok masih duduk tenang dalam ruangan. anehnya, setelah sudah pada jadwal Dirut ODSK langsung mangkir/menghilang saya pikir Dirut tidak ingin menanggapi Pertanyaan Dari Banggar.” Kata Kojongian.
James juga mengatakan hal tersebut merupakan bahan evaluasi bagi DPRD Sulut.
“Tentunya hal ini merupakan bagian evaluasi DPRD bagi Dirut tersebut, bisa saja kami akan merekomendasikan Dirut tersebut diganti,” Ujar JAK panggilan akrabnya.
Diketahui, Direktur Enrico meninggalkan rapat karena ada urusan diluar daerah.
Mengetahui hal tersebut, JAK pun menerangkan bahwa. “ini berarti Direktur lebih pentingkan tugas diluar daerah dari pada kepentingan problem rumah sakit, padahal tujuan pihak kami DPRD akan membantu carikan solusi buat RS OD-SK,” tutupnya.