Sinyo Harry Sarundajang atau yang akrab disapa SHS, lahir di Desa Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, pada tanggal 16 Januari 1945. Sarundajang menyelesaikan SMA tahun 1964, kemudian tahun 1968 meraih gelar Sarjana pada Fakultas Sosial Politik, Universitas Sam Ratulangi Manado. Tahun 1970 meraih S1 pada Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan, Untag, Jakarta. Pada tahun 1975-1976 mendapat tugas belajar dari Departemen Dalam Negeri untuk mendalami Administrasi Teritorial di Institute International Administration Publique Francaise, Perancis. Di tahun yang sama ia menerima Certificate Asseduite Cours de Perfectionmeet du Francais Universite de Nice. Ia mengikuti Sespanas tahun 1986 dan Terpadnas tahun 1988.
Berbagai sertifikat pendidikan diraih oleh Sinyo Harry Sarundajang seperti: Development Administration, Group School of Public Policy Birmingham University, Inggris pada tahun 1994, Sertifikat Institute for Housing and Urban Development Studies Rotterdam, Nederland, tahun 1994, Sertifikat Executive Program Health Finance and Managed Care, di University of California, Amerika Serikat tahun 1996 .
Pada tahun 1971 Sinyo Harry Sarundajang menjadi Dosen Luar Biasa pada Fakultas Sosial Politik Universitas Sam Ratulangi Manado dengan mata kuliah Ilmu Politik, dan tahun 1974 Dosen Luar Biasa pada Akademi Pemerintahan Dalam Negeri Manado dengan mata kuliah Administrasi Negara. Jabatan-jabatan yang pernah dipegang di pemerintahan, antara lain: Kepala Biro Pemerintahan Umum Kantor Gubernur Sulawesi Utara tahun 1977-1978, Sekwilda Kabupaten Minahasa tahun 1978-1986, Walikota Bitung tahun 1986-2000, serta Ketua KAPET (Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu) Manado-Bitung.
Sejak tahun 1987 aktif mengikuti kegiatan dari International Union of Local Authorities (IULA) seperti di Roma tahun 1987, Perth tahun 1989, Belgia tahun 1989, Washington DC tahun 1990, Toronto tahun 1993 dan Jakarta tahun 1995.
DR. Sinyo Harry Sarundajang telah menghasilkan beberapa buku diantaranya:
- Pemerintahan Daerah di Berbagai Negara
- Arus Balik Pemerintahan Pusat ke Daerah, diterbitkan oleh Sinar Harapan
- Birokrasi Dalam Otonomi Daerah Upaya Mengatasi Kegagalannya
- Sistem Pemerintahan Daerah.
Sinyo Harry Sarundajang adalah mantan Pjs. Gubernur Propinsi Maluku (2003). Ia ditunjuk oleh Presiden Megawati saat masih menduduki jabatan sebagai Irjen Depdagri (2001-2005) karena sebelumnya dianggap mampu menangani transisi kepemimpinan di Propinsi Maluku Utara yang juga bergolak hebat (2002). Sarundajang mampu meredam konflik di sana dan mendamaikan berbagai kelompok yang bertikai.
DR. Sinyo Harry Sarundajang mungkin satu-satunya Birokrat Depdagri dalam sejarah yang pernah ditunjuk menjadi Penjabat Gubernur di 2 propinsi. Tak heran saat pelantikannya sebagai Gubernur Sulawesi Utara, mantan Panglima Laskar Jihad; Djafar Umar Thalib pun hadir sebagai tanda rasa hormat kepada Tonaas Wangko Umbanua (Pemimpin Tertinggi Suku Minahasa) ini. Sarundajang juga pernah ditunjuk menjadi Ketua Delegasi Indonesia pada Perundingan Lintas Batas Malaysia-Indonesia.
Mantan Staf Ahli Mendagri Bidang Strategis (2000) ini memang populer. Penerima BINTANG JASA UTAMA dari Presiden Megawati serta BINTANG MAHAPUTERA UTAMA dari Presiden SBY ini, jauh-jauh hari telah disurvey oleh Lembaga Survey Indonesia (LSI) sebagai calon Gubernur yang paling populer untuk ajang tersebut, dan hasilnya memang sungguh tak meleset.
Doktor predikat Cum Laude dari UGM ini menjadi pemenang ajang Pilkada Langsung Pertama di daerah asalnya. Alumni Lemhannas KSA VIII Tahun 2000 dengan predikat “Sangat Memuaskan” ini menjadi Kepala Daerah (Gubernur) pertama Sulawesi Utara dari sebuah ajang pemilihan Gubernur yang secara langsung dipilih oleh rakyat.
Penghargaan Yang Diraih Sinyo Harry Sarundajang (SHS)
Tahun 2002 Sinyo Harry Sarundajang meraih Penghargaan: Who’s Who in The World Twentieth Edition 2003 sebagai Outstanding Government Official in Indonesia serta Penghargaan dari American Biographical Institute (ABI) The Governor’s Award. Sinyo Harry Sarundajang juga pernah meraih Penghargaan People Of The Year dari Harian Seputar Indonesia serta Gubernur Paling Visioner dari Majalah Birokrat Profesional dan Penghargaan The Best Management dari Menteri Keuangan. Sarundajang mendapat opini dari Badan Pemeriksa Keuangan: “WAJAR TANPA PENGECUALIAN” (WTP), dan merupakan daerah pertama di Indonesia yang mendapat predikat tersebut. Sinyo Harry Sarundajang juga menerima Penghargaan Presidential Citation dari Presiden Phlipina: Glorya Aroyo.
Tahun 2009 lalu, SHS sukses menggelar hajatan akbar di Sulawesi Utara, yaitu: World Ocean Confrence (WOC) dan CTI Summit yang dihadiri oleh beberapa Kepala Negara di dunia dan hajatan akbar Sail Bunaken, parade kapal-kapal dari banyak negara, termasuk kehadiran kapal induk USS Washington yang melakukan sailling pass di Teluk Manado.
Keberhasilan Sinyo Harry Sarundajang menggelar hajatan International tak hanya sampai disitu, karena pada tahun 2011 Sinyo Harry Sarundajang kembali sukses menggelar hajatan International ber titel Asean Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF-DIREX) atau Latihan Gabungan Bersama Penanggulangan Bencana Negara-Negara Asia dan Pacific yang dilaksanakan di Manado 14-20 Maret 2011. Pada akhir 2011 Sarundajang juga meraih penghargaan sebagai 1 dari 3 Gubernur terbaik di Indonesia versi majalah Gatra
DR. Sinyo Harry Sarundajang terpilih kembali menjadi Gubernur Provinsi Sulawesi Utara pada Pemilukada tahun 2010 lalu berpasangan dengan mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Propinsi Sulut, Djouhari Kansil. Mereka dilantik oleh Mendagri pada tanggal 20 September 2010. Pasangan ini memenangkan Pilkada dengan mengusung slogan kampanye “Membangun Tanpa Korupsi”. Pada masa periodenisasi ke dua ini pula Sinyo Harry Sarundajang juga meraih gelar Doktor Honoris Causa dari sebuah universitas muslim di Malang, dan merupakan Tokoh non muslim pertama yang mendapat gelar tersebut. Sinyo Harry Sarundajang juga adalah Ketua Umum Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI).
Sinyo Harry Sarundajang adalah anak sulung dari tiga orang bersaudara, dari ayah bernama: Youtje Sarundajang dan ibu bernama: Yulian Liow. Ia menikah tanggal 17 Juni 1969 dengan, Deetje Adeline Laoh Tambuwun dan dikaruniai lima orang anak. Ivan Sarundajang adalah Wakil Bupati Minahasa periode 2013-2018, Vanda Sarundajang anggota DPR RI dapil Sulut dari PDI Perjuangan, Eva Sarundajang, Fabian Sarundajang. Itulah profil dari DR Sinyo Harry Sarundajang (SHS) yang dirangkum dari berbagai sumber