MANADO – Ratusan Karyawan PT. Bangun Wenang Baverages Company (BWBC) mendatangi kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Prov Sulut), Kamis (16/06/2016) siang, guna meminta keadilan karena sudah 4 bulan mereka tidak menerima gaji dan juga upah lembur yang hanya dibayarkan satu kalu perjam dari upah biasa.
Selain itu, hak mereka atas jaminan hari tua tidak dibayarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan, disebabkan PT BWBC belum membayar iuran hampir satu tahun dan PT. BWBC telah melakukan perintah kepada karyawan/karyawati untuk melakukan perbuatan yang melanggar hukum yakni, Dari enam sumur bor yang ada, tiga sumur bor yang beroperasi secara rutin namun hanya satu sumur yang dilaporkan kepada pemerintah kabupaten Minahasa Utara dan Menjual minuman yang produknya tidak memenuhi standart coca-cola.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerja Umum Sulut Djohns Perry Sineri yang juga sebagai koordinator lapangan meminta untuk secepatnya menggelar hearing. “Kami memohon dengan sangat kepada Dewan untuk melakukan hearing dan peduli melihat kepentingan tenaga kerja,” ujar Sineri.
Tak hanya itu, Sineri juga mengatakan dengan dicabutnya lisensi Coca-Cola oleh The Coca-Cola Company Atlanta USA membuat PT BWBC tidak bisa lagi memproduksi Coca-Cola dan produk turunan lainnya sehingga membuat nasib karyawan jadi tidak jelas.
“Untuk produk Sprite dicabut dengan surat tertanggal 15 Mei 2015 dan untuk Coca-Cola berakhir pada tanggal 31 Januari 2016 sehingga total tidak beroperasi lagi namun kenyataan di lapangan produk-produk tersebut masih beredar,” tegasnya. Sekretaris Komisi IV Fanny Legoh dan anggota Komisi IV Herry Tombeng, Rita Lamusu dan Lucia Taroreh yang menerima aspirasi para karyawan/karyawati tersebut.
Fanny Legoh mengatakan akan segera memanggil hearing pihak-pihak terkait. “Ini sudah melanggar Hak Asasi Manusia, untuk itu saya bersama dengan Komisi IV berjanji minggu depan akan segera memanggil Pihak PT. BWBC untuk hearing dan yang pasti saya akan memperjuangkan aspirasi dari bapak-ibu sekalian,” Pungkas Legoh. (ArdyBilly)