SULUT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Prov.Sulut) menggelar Rapat Paripurna dalam rangka pemandangan umum Fraksi-fraksi terhadap Ranperda BUMD PT Jaminan Kredit Daerah Provinsi Sulut dan Ranperda tentang Pertambangan Mineral, Selasa (13/2) siang, diruang paripurna DPRD Sulut.
Diketahui, beberapa waktu lalu pembahasan tentang Perda Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung Tumpa HV Worang telah diparipurnakan.
Rapat Paripurna ini dipimpin langsung Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, didampingi Wakil Ketua Wenny Lumentut, Marthen Manoppo, yang juga Dihadiri langsung Gubernur Sulut Olly Dondokambey, dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Sementara itu, masing-masing Fraksi memaparkan pandangan umum terkait kedua Ranperda tersebut.
Dalam pembacaan pemandangan umum Fraksi Partai Golkar (FPG) yang disampaikan Rasky Mokodompit, dikatakan, dengan adanya kedua Ranperda ini tentu dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Namun FPG juga berharap kehadiran ranperda BUMD ini jangan sampai merong-rong pengusaha dan perusahaan swasta yang mendukung maupun memberikan kontribusi terhadap pengembangan ekonomi Sulut. Kami mohon penjelasan ruang lingkupnya seperti apa,” paparnya.
Lanjut Rasky, yang juga merupakan Ketua Pansus pembahas Perda Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung Tumpa HV Worang yang di paripurnakan beberapa pekan lalu, FPG ingin mengingatkan bahwa kiprah dan citra BUMD selama ini kurang baik, dan hanya merepotkan rakyat dan APBD dan menutunya bahkan kurang memberikan kontribusi maksimal bagi persekonomian Sulut.
“FPG tentu kami tidak berburuk sangka tetapi kami masih membutuhkan penjelasan dan jaminan pemda terhadap BUMD PT Jaminan kredit daerah Provinsi Sulut,” jelasnya.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutannya mengatakan Ranperda tentang PT Jamkrida Provinsi Sulut dan Ranperda tentang Pertambangan Mineral diproyeksikan mampu menjadi bagian dari landasan kebijakan yang akan mengantar sulut pada percepatan pembangunan di daerah.
“Ditengah tekad tentu menjadikan Sulut sebagai pintu gerbang timur kawasan Indonesia demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, tetapi dengan mencermati tujuan PT Jamkrida Sulut yang adalah memberikan pembiayaan kepada perorangan atau badan usaha perseorangan unit usaha selaku yayasan dan demi meningkatkan ekonomi kerakyatan di sulut dan meningkatkan sumber PAD,” jelas Gubernur Olly.
Turut hadir, Forkopimda, Tokoh Masyarakat, para Undangan dan Insan Pers.
(Ardybilly)