Proses Cap Go Meh yang akan digelar pada Minggu (23/2) di Manado bakal berlangsung lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya di 2013 ini semua Klenteng yang ada di Manado mengutus Tang Sen. Total delapan Tang Sin akan mengikuti prosesi. “Semua Klenteng akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ungkap Hengky Wijaya, Ketua Paguyuban Tionghoa Manado.
Menurutnya, Cap Go Meh telah menjadi kalender iven pariwisata di Manado dan Sulut. Makanya, Cap Go Meh selain merupakan ritual keagamaan dan kebudayaan, juga merupakan salah satu iven yang tujuannya untuk menarik wisatawan berkunjung ke Manado. “Karena sudah menjadi tradisi, setiap kali Cap Go Meh banyak wisatawan asing datang ke Manado,” ujar Hengky Wijaya yang juga owner Manado Town Square.
Hengky Wijaya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Manado dan Pemprov Sulut yang telah memberikan support terhadap kegiatan ini. “Terima kasih juga atas dukungan dari semua warga Manado,” imbuhnya. Selain itu dia juga prihatin dan menyatakan duka yang mendalam terhadap korban bencana alam di Manado. “Prosesi ini juga merupakan ritual penolak bala. Kami yakin Manado akan tetap menjadi kota yang diberkati,” tandasnya.
Sebelumnya diadakan ritual goso po kiam atau goso peda digelar serentak di semua Klenteng Umat Tri Dharma yang ada di Manado, Jumat (21/2) tadi. Ritual ini untuk memperingati Hari Kemuliaan Kwan Kong terima gelar. Sekaligus juga persiapan untuk melakukan goan siu di jalan raya pada Minggu (23/2).
“Esok masa tenang. Jadi hari ini torang melihat kelengkapan peralatan,” ungkap Ketua PTITD Jemmy Rumengan yang juga Ketua Panitia Cap Go Meh 2013. Peralatan yang akan digunakan antara lain kio, tombak, po kiam atau pedang. “Sudah menjadi tradisi, sebelum hari pelaksanaan Cap Go Meh dilakukan ritual dan pemeriksaan peralatan,” ujarnya.
Menurutnya, pada Minggu pagi petugas dari Klenteng akan membersihkan atau mensterilkan jalan yang akan dilalui perarakan . “Tujuannya agar ritual berjalan dengan aman dan selamat,” katanya. Acara Goan Siao akan dimulai pagi pukul 10.00 Wita dengan Thiam Hio. Di acara ini akan dilakukan saling berkunjung antar klenteng dan umat. Sedangkan tang sen akan memberkati rumah-rumah umat dengan air hu. “Air ini yang akan diminum oleh umat,” tukasnya. (the)