Ketika Anda mengalami ganguan tidur lebih dari satu bulan, penting untuk mengetahui apa penyebabnya, mencari tahu apa faktor utama yang membuat Anda tidak bisa tidur nyanyak di malam hari. Mungkin informasi delapan faktor yang membuat Anda tidak bisa tidur di malam hari dari health.com berikut ini dapat membantu Anda mengidentifikasi permasalahan tersebut.
1. Rasa sakit.
Dalam sebuah penelitian, ditemukan sejumlah 15 % orang Amerika yang dilaporkan menderita sakit kronis, dan dua per tiganya juga diketahui mengalami susah tidur. Sakit di bagian belakang, sakit kepala, adalah penyebab utama terkait dengan susah tidur.
Berita Lainnya
2. Stress.
Insomnia merupakan gejala dan penyebab Anda mengalami depresi dan kecemasan. Karena otak menggunakan neurotransmitters yang sama untuk membuat Anda tidur dan juga mengatur mood Anda, maka sering sulit untuk diketahui mana yang mulai duluan. Keadaan lingkungan yang menyebabkan stress atau kejadian-kejadian yang membuat Anda jadi stress, seperti masalah keuangan atau masalah deangan keluarga, itu sering mengakibatkan insomnia yang akan berujung pada ganguan tidur berkepanjangan.
3. Mendengkur.
Diperkirakan 30 % sampai 50 % orang Amerika mendengkur saat tidur, sebagian besar dari mereka tidak mengalami gangguan kesehatan. Tapi ditemukan dalam beberapa kasus, mendengkur adalah gejala “sleep apnea” (adalah salah satu gangguan tidur dengan kesulitan bernapas – apnea = “tanpa napas” – berulang kali ketika sedang tidur – Wikipedia), gangguan tidur yang dihubungkan dengan penyakit jantung, hipertensi (tekanan darah tinggi) dan stroke.
4. Jet lag
Jet lag adalah sebuah kondisi psikologis yang diakibatkan oleh perubahan ritme circadian (jam biologis). Kerja shift, perjalanan melewati meridian, atau panjangnya hari yang berubah, biasanya Anda yang naik peswat terbang dan menempuh perjalanan jauh (antar negara). Kondisi ini dipercayai sebagai akibat dari terganggunya putaran terang/gelap yang mengubah periode ritme circadian tubuh. Dia dapat diperburuk oleh faktor lingkungan. Jet lag bisa mengakibatkan ganguan tidur kronis.
5. Kerja Shift
Mirip dengan jet lag, orang yang menjalani model pekerjaan shift seperti paramedis, dealing staf, TNI, polisi, jadwal tidur mereka sering terbalik dengan kita yang bekerja normal, dimana siang jadi malam, dan malam jadi siang. Orang yang bekerja shift, level serotonin mereka akan rendah. Serotonin merupakan hormon dan neurotransmitter di sistem saraf pusat yang membantu mengatur waktu tidur tibuh kita, menurut sebuah studi di Universitas de Buenos Aires, di Argentina pada tahun 2007.
6. Perubahan hormon dalam tubuh
Menopause, menstruasi, dan kehamilan merupakan salah satu alasan yang mengakibatkan susah tidur bagi kaum perempuan. Menurut National Sleep Foundation, hampir 40% perempuan yang memasuki masa perimenopause (mereka yang berada di tahun-tahun transisi ke menopause) mengalami susah tidur.
7. Penyakit medis
Sering ganguan tidur dialami mereka yang mengalami penyakit medis. Penyakit paru-paru atau asma, susah bernafas pasti akan menganggu tidur mereka, terlebih di saat subuh. Jika Anda penderita gagal jantung Anda dapat mengembangkan pola pernapasan abnormal. Susah tidur juga merupakan efek samping yang ditimbulkan oleh parkinson dan penyakit neurologis lainnya.
8. Obat-obatan
Obat, baik yang ber-resep dan yang tidak (apalagi narkoba), bisa mengganggu tidur Anda, terlebih jika Anda mengkonsumsi obat tersebut mendekati waktu tidur atau jika dosis obat ditingkatkan. Jika Anda merasakan kesulitan tidur karena obat yang diberikan dokter Anda, segeralah konsultasikan hal tersebut dengan dokter Anda.
*Foto: neuroclaritynashville.com
Banyak orang memaksakan minum obat tidur untuk bisa lelap tidur.