Manado – Ledakan power bank di Universitas Klabat (Unklab) Airmadidi, kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada, Kamis (24/03/2016), ternyata tak hanya Aldo Lumentut. (20) yang menjadi korban bahkan seorang wanita yang melintas di tempat kejadian peristiwa , sempat terkena serpihan ledakan dibagian tubuh belakang.
Menurut keterangan korban kepada bapaknya Oktafianus Lumentut ,” Awal mula Aldo duduk di lapangan basket dengan teman-temannya se kampus dan power banknya dipegang tetapi bukan dalam posisi telefon, tiba-tiba meledak dan bunyinya seperti bom,” terang Aldo kepada bapaknya.
Dan herannya juga, teman yang duduk disamping Aldo tidak terluka, namun seorang ibu rumah tangga yang melintas dengan jarak kira-kira dua meter mendapat luka serius dibagian belakang, diduga luka tersebut terkena serpihan ledakan.
” Teman saya yang duduk disamping saya tidak terjadi apa-apa, tetapi ibu hanya melintas dengan jarak kira-kira dua meter terkena luka dibagian tubuh belakang,” kata korban kepada papanya Oktafianus Lumentut pada, (Kamis/24/03/2016).
Sementara Aldo yang sempat rawat di RS Walanda Maramis karena mendapat luka serius dibagian tangan dan di pipi wajahnya, saat ini rawat di rumahnya, tepatnya di Kelurahan Maumbi, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minut.
Namun kondisi korban sampai saat ini, menurut bapak korban masih dalam keadaan trauma, bahkan teman-teman korban ada beberapa yang datang melihat kondisinya.
“Aldo masih trauma dan dia butuh istirahat, kalau mereka mau ketemu dia sekarang ini belum bisa, nanti besok saja,” kata bapaknya.
Sementara pihak keluarga korban juga berharap pemerintah harus melakukan pemeriksaan barang elektronik yang masuk di daerah ini, terlebih khusus power bank.
“Kalau boleh barang-barang yang masuk bukan hanya power bank yang diperiksa keasliannya, agar supaya jangan ada lagi yang menjadi korban,” harap keluarga Aldo.
Terkait masalah ini dari pihak kepolisian belum mengambil keterangan pada pihak korban, namun kata orang tua korban, dari pihak keamanan Unklab sudah menangani kasus ini.
Sementara dari pihak kepolisian dan keamanan Unklab belum dapat dikonfirmasikan terkait masalah ini.(jst)