Seputarsulut.com, Manado – Mahasiswa Pariwisata Politeknik Negeri Manado (Polimdo), Program Studi (Prodi) D4 Manajamen Perhotelan buat tempat sampah dari botol plastik bekas.
“Pembuatan tempat sampah dari botol plastik bekas adalah ide kami yang tergabung dalam kelompok 2, yang mana ini menjadi salah satu tugas dari mata kuliah Pengabdian masyarakat atas bimbingan dosen dr. Yurike S. Lewan MHum,” ungkap Miranti Dewangga Mahasiswa semester 6, Prodi Manajemen Perhotelan, Jurusan Pariwisata Polimdo, Jumat (13/05/2022).
Miranti menambahkan, tempat sampah yang terbuat dari botol plastik akan berada di bawah Desa Budo, Minahasa Utara. “Sesuai survei di lapangan banyak tempat sampah di Wisata Dermaga Budo sudah rusak. Dari hal itu, kami terdorong untuk membuat tempat yang akan ditempatkan atau mengantikan tempat sampah yang sudah rusak,” jelasnya.
“Sebanyak 5 tempat sampah sudah dibuat. Rencananya, Sabtu besok akan diberikan langsung ke masyarakat yang ada di Desa Budo,” Kata Miranti sembari berharap tempat sampah yang dibuat dapat bermanfaat untuk aktivitas pariwisata di Desa Budo nantinya.
Ketika ditanya apa kesulitan pada tahap pembuatan tempat sampah, Anti-menjawab kesulitan saat menempelkan botol menggunakan lem. “Kami membutuhkan konsentrasi yang cukup untuk menempelkan botol dengan lem yang diberikan, mencegah terlepas dari tempelannya, sehingga dapat disusun dengan baik dan kuat,” tuturnya.
“Untuk biaya yang kami habiskan dalam pembuatan tempoh sampah yaitu sebesar Rp 250.000, dimana kami membeli alat tembak, cet, tiner, lem dan tali rafia. Sedangkan, botol yang terkumpul dari hasil yang di cari sebanyak 120 botol,” cetusnya.
Diakhir statmennya, Miranti menyebut bahwa sebagian orang bisa menganggap apa yang dibuat hal biasa. Tetapi, bagi dirinya dan teman-teman adalah hal yang sangat luar biasa. “Membuat tempat sampah dari botol bekas adalah pengalaman pertama,” pungkasnya.
di sekitar Kelompok 2 yang tergabung pada Pengabdian masyarakat, Prodi D4 Manajamen Perhotelan, Semester 6, Jurusan Pariwisata Manado yakni, Marianti Dewangga, Elsye Marcelia Manuputty, Cezia Cornelisa Vikrin Mandagi, Jeane Anastasya Katiandagho, Frisilia Kaunang dan Geraldy Timothy Tompunu.
Penempatan huruf besar dan kecil Jo dulu