BITUNG – Aksi simpatik sebagai bentuk dukungan untuk Basuki Tjahaya Purnama atau lebih dikenal dengan sapaan akrab Ahok, terus mengalir dari berbagai penjuru Bumi Pertiwi terus mengalir.
Berita Lainnya
Kali ini datang dari Kota Bitung. Kamis (11/5), pusat Kota Bitung berubah menjadi lautan manusia yang menggelar aksi ‘Seribu Lilin dari Bitung untuk Ahok’.
“Aksi solidaritas Seribu Lilin untuk Ahok sebagai bentuk dukungan dan sekaligus keprihatinan atas tergerusnya wibawa hukum di Indonesia, kami minta Ahok dibebaskan,” kata Michael Jakobus, SH., MH.
Menurutnya, Ahok belum memiliki kekuatan hukum tetap karena saat itu juga sudah menyatakan banding. Apalagi sampai bulan Oktober 2017, masih menjabat sebagai Gubernur DKI, tentunya tidak akan melarikan diri.
“Ternyata Keadilan harus diperjuangkan, jangan sekali-kali membawa negara ini pada kehancuran, hukum harus ditegakkan,” ujarnya. Dalam aksi solidaritas tersebut, diawali dengan doa bersama yang dilanjutkan dengan pemasangan lilin sebagai simbol pengorbanan untuk menerangi.
Aksi spontan ini diikuti oleh seluruh elemen masyarakat dari berbagai ras dan golongan agama. Spanduk bertuliskan Save NKRI, Bebaskan Ahok, NKRI harga mati dan lain-lain mewarnai aksi tersebut. (JO)