BITUNG – Hujan deras yang mengguyur Kota Bitung pada hari Minggu (12/2) subuh, mengakibatkan sejumlah Kelurahan di empat Kecamatan, yakni Kecamatan Maesa, Aertembaga, Lembeh Utara dan Lembeh Selatan, dilanda Banjir dan tanah longsor.
Ribuan masyarakat terpaksa harus mengungsi karena rumah mereka terendam banjir dan tanah longsor. Menurut pengakuan ibu Ike Mewengkang, warga Winenet Kecamatan Aertembaga, sejak pagi hari (Minggu, 12/2) mulai naik disejumlah titik.
Rumah warga mulai terendam banjir, pasar Winenet tak luput dari terjangan banjir. “Sudah puluhan tahun saya tinggal di Winenet, baru kali terkena banjir, bahkan sampai menggenangi puluhan rumah didaerah Winenet,” ungkap Ibu Ike dengan nada sedih.
Hal senada disampaikan oleh Dewi Suawa, Anggota DPRD Kota Bitung yang berdomisili di Kecamatan Aertembaga. Banjir dan tanah longsor kali ini sangat parah, dimana ada ribuan rumah yang kena dampak bajir. Bahkan daerah yang tak pernah banjir, kali ini terendam air.
“Untuk tahun 2017, Kota Bitung sudah dua kali dilanda banjir, ini harus menjadi perhatian khusus bagi Pemkot Bitung agar supaya segera mengambil langkah-langkah kongkrit dalam mengatasi masalah banjir,” ujarnya.
“Perbaikan sistem drainase dan oulet dangat mendesak untuk dilakukan dalam upaya mencegah terjadinya bencana yang lebih parah diwaktu yang akan datang,” pungkasnya. (JO)