Seputarsulut.com – dalam mewujudkan program percepatan Pengembangan wilayah, Presiden RI Joko Widodo Bakal Meresmikan Bendungan pertama di Provinsi Sulawesi Utara pada akhir tahun 2022 ini.
Dan hal itu dikatakan oleh kepala Balai Wilayah Sungai, I. Komang Sudana Provinsi Sulut kepada awak media. Selasa (26 april 2022).
Salah satu proyek strategis nasional (PSN) yaitu proyek pembangunan bendungan Lolak direncanakan akhir tahun ini akan segera di resmikan. Presiden Joko Widodo pun direncanakan akan langsung meresmikan bendungan pertama di Sulawesi Utara tersebut. Tak main-main, pengerjaan proyek tersebut pun direncanakan akan segera selesai dalam waktu dekat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I Ir. I komang Sudana MT. Dirinya menyebut bahwa Bendungan Lolak tersebut realisasinya sudah selesai 96 persen dan sementara digenjot pembangunannya untuk mencapai 100% untuk bisa diresmikan dan dimanfaatkan masyarakat.
Adapun dalam penjelasannya, I Komang Sudana menjelaskan bahwa lingkup pekerjaan proyek yang dilakukan oleh perseroan untuk pembangunan Paket I antara lain pekerjaan galian, pekerjaan timbunan bendungan utama, pekerjaan temporary cofferdam, pekerjaan timbunan main cofferdam, dan pekerjaan instrumentasi.
Sedangkan lingkup pekerjaan untuk Paket II, yaitu pekerjaan timbunan bendungan utama, pekerjaan bangunan pengelak, pekerjaan bangunan pelimpah, pekerjaan bangunan intake, pekerjaan perkuatan tumpuan kiri, pekerjaan saddle dam I dan II, pekerjaan relokasi jalan dan jembatan provinsi, dan pekerjaan hidromekanikal.
Menurutnya bahwa kehadiran bendungan dengan tipe Zonal Inti Tegak dan memiliki daya tampung hingga 16,1 juta per meter kubik ini memiliki banyak sekali manfaat terutama untuk Provinsi Sulawesi Utara.
Bendungan Lolak juga akan berfungsi sebagai pembangkit listrik dari air keluaran waduk dengan potensi listrik sebesar 2.43 MW, pengendali banjir yang dapat mereduksi debit banjir sebesar 12 persen.
“Tidak hanya itu, Bendungan Lolak juga akan menjadi destinasi tempat pariwisata baru di daerah Bolaang Mongondow dan lahan ex borrow dapat dimanfaatkan menjadi Hutan Buah produktif,” Jelas Komang kepada wartawan yang datang mengecek langsung pengerjaan proyek tersebut.
Sementara itu, Pengawas Lapangan proyek bendungan Lolak tersebut Forta Sipayung sedikit menjelaskan bahwa meskipun rencananya akhir tahun ini bendungan tersebut akan segera direncanakan diresmikan, namun dirinya menyebut bahwa masih ada hal-hal teknis yang harus diselesaikan, antara lain terkait dengan pembebasan lahan sebanyak tiga lokasi serta ada finising-finising sekitar 4 persen dari total 96 persen yang telah rampung.
“Jadi permasalahan lahan itu tinggal 3 lokasi, lokasi pertama yang di trase jalan II, terus yang kedua di area downstream Ensil terus yang ketiga di area genangan. Lagi proses semuanya. Kalau pekerjaan ya tinggal finising-finising aja,” Jelas Forta.
Sementara itu, Side Operation Manager (SOM) PT. PP (Perseroan) Tbk, Sofiyan menambahkan bahwa PT. PP yakin bahwa proyek pembangunan Lolak dapat dituntaskan sesuai waktu yang di tentukan.
“Maka dari itu, kami sementara kejar penyelesaiannya. Kami optimis ini akan selesai tepat waktu, siap diresmikan dan bahkan bisa bermanfaat bagi masyarakat Sulawesi Utara,” Imbuhnya.
Sebelumnya diketahui proyek Bendungan Lolak yang dimiliki oleh Kementerian PUPR ini berlokasi di Desa Pindol, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, berjarak kurang lebih 210 kilometer dari Kota Manado yang secara wilayah sungai termasuk ke dalam Wilayah Sungai Domuga-Sangkup.
Proyek Bendungan ini mulai pengerjaannya pada tahun 2015 dan akan segera dioperasikan di tahun 2022 ini dibawah kepemimpinan kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I Ir. I komang Sudana MT.