RATAHAN (SeputarSulut.com) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulut menggelar sosialisasi pemilih partisipatif menyongsong Pilkada 2018.
Sosialisasi ini dilaksanakan di aula Ngilumas Ratahan.
Dalam sosialisasi ini, Bawaslu mengajak masyarakat terutama siswa sebagai pemilih pemula untuk mengawasi proses Pilkada nanti.
Komisioner Bawaslu Sulut Johny Suak menjelaskan, pemilih pemula yang notabene adalah siswa dan sisiwi di Mitra yang untuk pertama kalinya akan menyalurkan hak politik pada Pilkada 2018. “Partisipasi Pemilu di Mitra lalu 78 persen. Biasanya partisipasi politik rendah atau menurun karena rendahnya pengetahuan atau informasi,” kata Suak.
Lanjut dikatakan, seluruh komponen masyarakat harus terlibat, termasuk para pemilih pemula, dalam pengawasan tahapan Pilkada.
“Makanya penyelenggara dan Pengawas Pemilu tidak boleh main-main dan harus netral,” tegas Suak.
Sementara itu, ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda menjelaskan, baik masyarakat ataupun kandidat kepala daerah harus taat pada aturan.
“Sudah ada contoh di beberapa daerah yang melaksanakan Pilkada, Bawaslu membatalkan atau mendiskualifikasi calon kepala daerah lantaran melanggar aturan,” beber Malonda.
Turut hadir pada sosisalisasi pemilih partisipatif yakni Komisioner Bawaslu Sulut Drs Syamsurijal Musa, Ketua Bawaslu Boltim Haryanto, Ketua Bawaslu Manado Marwan Kawinda, Seknas Jaringan Pemantau Pemilu Rakyat Abdul Tulusang, Ketua Bawaslu Mitra Jobie Longkutoy dan anggota John Kandou, Ketua KPU Mitra Ascke Benu, Dan Ramil Ratahan Kapt Inf Purnama Budi. Sedangkan dari Pemkab Mitra diwakili Kepala Kesbangpol Welly Mononimbar SH dan Camat Ratahan Petrus Worang dan peserta sosialisasi lainnya.
(Chinot)