BITUNG-Afni Cylya Salauhiang, gadis belia Pemotong Kue ‘Tamo’ dalam pesta Adat Tulude Pemkot Bitung, Rabu (1/2), kembali dijanjikan untuk menerima Bea Siswa.
Afni, kelahiran Pintu Kota 7 Desember 1995, yang bercita-cita menjadi Guru, saat ini belum bisa melanjutkan studi keperguruan tinggi karena masalah dana.
“Memang beberapa waktu lalu saya pernah dijanjikan untuk menerima bea siswa, tapi belum terealisasi. Mudah-mudahan tahun ini saya bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi,” ujar Afni yang bercita-cita menjadi guru bahasa Inggris.
Gadis asal Pulau Lembeh yang telah diberikan kepercayaan untuk memotong kue Tamo dalam acara pesta adat Tulude sejak kelas 5 SD, berkeinginan untuk membaktikan diri sebagai pendidik demi mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Menjadi guru ibarat daun dipohon yang tak pernah lelah bergoyang ditiup angin, demikian juga dengan profesi guru, profesi yang memiliki tanggungjawab besar dalam mencerdaskan generasi muda bangsa yang siap masuk ditengah arus kompetisi globlal,” katanya. “Semoga harapan yang kuat dari Afni, gadis muda yang memiliki kemampuan memotong kue adat Tamo, akan segera terwujud.
Kami juga berharap akan tampil generasi muda Kota Bitung yang mampu menunjukan kemampuannya di bidang Budaya,” sambung Kadis Pendidikan Kota Bitung Julius Ondang, saat mendampingi Afni, putri dari Nimot Salauhiang. (JO)