MITRA, SeputarSulut.com – Sedikitnya 50 bangunan yang terdiri dari rumah penduduk, kantor lemerintah jaga dan kantor desa di Kuyanga, Kecamatan Tombatu Utara, Mitra terendam banjir.
Selain rumah penduduk dan bangunan pemerintahan, banjir akibat luapan Sungai Tilawat juga ikut merendam sawah penduduk, tanaman padi serta menutup sebagian ruas jalan dalam desa.
Camat Tombatu Utara, Arnold Mokosolang mengatakan, hujan deras yang mengguyur Mitra sejak Minggu (19/02) sore, menyebabkan Sungai Tilawat yang hulunya berada di kaki Gunung Sopotan ini, meluap dan menenggenangi beberapa rumah yang berada di dekat DAS Tilawat.
“Hari minggu malam ketinggian air baru sekitar 20 – 30 cm, menggenangi 7 rumah. Besok siangnya, hujan kembali turun mulai sekitar pukul 13.00 sampai 16.00,Wita itu memicu peningkatan debit air sungai sehingga meluap menggenangi lebih banyak rumah warga dan beberapa kantor pemerintah desa setempat,” jelas Mokosolang.
Dia menambahkan, Pemkab Mitra akan terus siaga dan membantu para warga yang terkena dampak banjir.
“Pak Bupati telah menginstruksikan semua pihak terkait untuk tanggap dan membantu. Kalau ada yang dibutuhkan, segera dilaporkan. Karena kami sebagai pemerintah wajib untuk membantu warga,” ujarnya.
Mengenai kerugian materil, Mokosolang mengatakan, pihaknya masih sementara mendata dan menghitung.
“Kami masih fokus pada dampak langsung terhadap warga di sini, termasuk mengantisipasi jangan sampai terjadi banjir susulan yang lebih besar,” tandasnya.
(Chinot)