SULUT – Menyikapi persoalan bangsa Indonesia yang saat ini dalam kondisi kurang kondusif diakibatkan oleh oknum-oknum serta kelompok yang tidak bertanggung menebarkan rasa kebencian terhadap warga minoritas dan mayoritas dan berujung krisis , maka warga Sulawesi Utara sebagai bagian bangsa Indonesia akan tampil terdepan untuk membela Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI), Pancasila , UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika yang adalah harga mati.
Hal tersebut dikatakan salah satu peserta aksi damai bela NKRI , Kamis (17/11) sekira pukul 14.00 Wita di Lapangan Koni Sario Manado.
Berikut isi surat pernyataan sikap aksi damai bela NKRI :
1. Persatuan dan kesatuan harus tetap dipertahankan.
2.Segala bentuk kekerasan terhadap agama,suku,ras,dan golongan yang dilakukan Ormas yang berpaham radikal segera dibubarkan , mengingat organisasi yang berpaham radikalisme jelas-jelas anti Pancasila yang selalu mengajak dan memprovokasi rakyat mengakibatkan terpecah belahnya kesatuan bangsa.
3.Menilai/menimbang aksi-aksi Ormas yang kerap kali bersikap radikal dan meresahkan masyarakat dengan ajakkan hasutan untuk membenci warga dan agama yang lain , serta meronrong keutuhan NKRI,Pancasila,UUD 1945,serta Bhineka Tunggal Ika, maka kami sebagai warga Sulawesi Utara dalam bingkai NKRI mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk bersikap tegas menyikapi persoalan dan masalah bangsa.
Menanggapi hal tersebut , Wakil Ketua DPRD Sulut , Drs.Stevanus Vreeke Runtu mengatakan apa yang dilakukan hari ini menunjukkan bahwa ini kesetiaan kita kepada bangsa Republik Indonesia,karena kita merupakan bagian internal dari bangsa ini, sehingga Sulawesi Utara juga merupakan pemilik bangsa yang besar ini.
“Apa yang dilakukan hari ini menunjukkan bahwa kita bersama-sama dengan Pemerintah , pihak keamanan POLRI dan TNI menjaga nilai-nilai kebangsaan yang ada di Republik Indonesia khususnya didaerah Sulawesi Utara.” ujarnya.
Ditambahkannya , Apa yang disampaikan ini , pihak DPRD akan ikut bersama-sama untuk menjaga dan menyuarakan apa yang menjadi harapan dari rakyat Sulawesi Utara. Karena ini adalah kegelisahan dan tentunya perlu didengar , karena keputusan ini memerlukan jaminan kesejukkan bagi rakyat Indonesia termasuk Sulut.
“Jadi, apa yang dilakukan ini menunjukkan bahwa kita siap menjaga nilai-nilai kebangsaan dan siap menjaga NKRI bersama. Inilah Indonesia,berbeda tetapi tetap satu karena negara yang besar ini dilahirkan tidak berdasarkan pemikiran-pemikiran ras dan suku. Tapi kita satu bingkai kebangsaan yang perlu terus menerus kita jaga keutuhannya.” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Sulawesi Utara , Brigjen Pol. Drs.Wilmar Marpaung,SH berharap agar kita semua dapat menjaga keamanan dan ketertiban di Sulawesi Utara.
“Apa yang disampaikan tadi akan saya sampaikan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara , serta Forkopimda untuk bisa diteruskan kepada Pemerintah Pusat. Saya setuju NKRI harga mati,mari kita jaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.” tutupnya (Ardybilly)