MITRA– Bupati kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), James Sumendap SH, mengikuti rapat kepala daerah bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey di ruangan CJ Rantung Kantor Gubernur, guna membahas berbagai strategis untuk Daerah, Kamis (25/02/2016).
Seperti yang disampaikan Bupati, mengenai penerimaan tenaga Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sangat dibutuhkan oleh Pemkab Mitra.
“Banggar DPR-RI harus menyampaikan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan) khususnya dalam penerimaan ASN untuk tenaga Medis.
Anggaran yang disiapkan sangat besar tapi tidak diiukuti dengan penerimaan tenaga medis.
Rata-rata sekarang daerah kekurangan tenaga medis. Seperti di Mitra infrastruktur sudah ada tapi tidak ada tenaga medisnya,” ujarnya.
Bupati mengatakan, dalam upaya Pemkab mengusulkan adanya Kepolisian Resort (Polres) di Mitra masih terkendalah, termasuk rekomendasi dari KemenPAN-RB.
“Saya mendapatkan informasi untuk adanya Kantor Polres, Kejaksaan dan Kantor Pengadilan, harus ada rekomendasi dari KemenPAN karena berkaitan dengan aparatur. Padahal daerah kami sudah sangat memerlukan kehadiran dari instansi-instansi ini,” katanya.
Ditambahkan Bupati, jika saat ini Pemkab Mitra, tak menganggarkan dana Jamkesda dalam APBD, karena sebagian besar masyarakat telah ter-cover oleh BPJS.
“Ini terkait anggaran, karena berdasarkan data jumlah orang miskin kita berjumlah sekitaran 17.000an orang, sedangkan jumlah penduduk yang sudah ter-cover BPJS sudah 45.000 orang makanya kita sudah anggarkan Jamkesda.
Selain itu menjadi masukan dalam penganggaran oleh DPR terkait data penerima BPJS dari Pemerintah jangan ada pelampauan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga meminta kepada Banggar agar dapat menyiapkan dana untuk pembangunan fasilitas penunjang Kebun Raya Megawati Soekarno Putri yang berada di lahan eks tambang emas di Kecamatan Ratatotok Mitra.
“Ini juga permintaan kami agar ada anggaran yang disia “Ini juga permintaan kami agar ada anggaran yang disiapkan untuk pembangunan infrastruktur kebun raya di Mitra, karena kebun raya ini sudah ditetapkan oleh Kementerian Kehutanan, dan merupakan satu-satunya di dunia kebun raya yang berada di bekas lahan tambang,” jelasnya.(gerry)